Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menilai pergerakan nilai tukar rupiah bergerak stabil dalam beberapa hari terakhir ini. Dia mengungkapkan rupiah bahkan cenderung menguat meski kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian.
"Alhamdulillah nilai tukar dari kemarin bergerak stabil, bahkan ada kecenderungan menguat. Meskipun dari sisi globalnya terjadi ketidakpastian karena adanya pengumuman FFR," kata Perry di Kompleks Gedung BI, Jumat (21/12/2018).
Dia mengungkapkan beberapa faktor pendorong rupiah tetap stabil dan menguat diantaranya adalah bekerjanya mekanisme pasar.
Advertisement
Baca Juga
"Itu karena semakin bekerjanya mekanisme pasar, supply demand di pasar berkembang sangat baik, tidak hanya di spot, swap, tapi jg di domestik, NDF yang semakin berkembang," ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut memberikan alternatif bagi korporasi maupun investor dalam memenuhi valuta asing.
"Sehingga memperkuat mekanisme pasar dan juga memberikan confident kepada pasar," dia menambahkan.
Selain itu, dia mengungkapkan keyakinan pasar termasuk investor luar negeri terhadap kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh BI, pemerintah, maupun otoritas terkait dan prospek ekonomi Indonesia dinilai cukup baik.
"Oleh karena itu di pagi pasca pengumuman memang sempat ada tekanan, tapi hanya bergerak sebentar, tapi siang mulai stabil dan bahkan cenderung menguat dan hari ini jg kecenderungannya menguat," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rupiah Hari Ini
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (21/12). Pagi ini, rupiah dibuka di level 14.500 per dolar AS atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.472 per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, rupiah kemudian bergerak menguat usai pembukaan. Tercatat, Rupiah sempat sentuh 14.464 per dolar AS, namun kembali melemah dan saat ini nilai tukar berada di 14.478 per dolar AS.
"Kami masih melihat bahwa nilai tukar sekarang ini masih undervalued dan kedepannya faktor-faktor positif itu akan membawa Rupiah lebih stabil dan cenderung menguat," tutup Perry.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement