Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 176 pegawai dan keluarga PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) diketahui tengah melaksanakan kegiatan gathering saat tsunami menerjang pantai di Tanjung Lesung, Banten.Â
Tsunami yang terjadi di Anyer dan pantai di pesisir Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12/2018) diduga akibat aktivitas gunung Anak Krakatau.
Advertisement
Baca Juga
"Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban. Kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," kata Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN‎, I Made Suprateka, Minggu (23/12/2018).
Acara gathering pekerja PLN ini digelar di pinggir pantai wilayah Tanjung Lesung. Saat acara sedang berlangsung Sabtu semalam, tiba-tiba air laut pasang dan masuk hingga ke dalam cottage tempat para pegawai PLN menginap.
PLN Kirim Tim untuk Perbaiki Fasilitas Listrik Rusak Akibat Tsunami Anyer
PT PLN segera mengirimkan Tim Gerak Cepat PLN untuk memastikan kondisi kelistrikan dan memberi bantuan ke wilayah Pandeglang, Banten usai bencana tsunami melanda Pantai Anyer atau Selat Sunda, pada Sabtu malam (22/12/2018).
"Kami sudah mengirimkan tim dari Jakarta dan sekarang sudah di lokasi," ujar Direktur PLN Regional Jawa Barat Haryanto WS kepada Liputan6.com, Minggu (23/12/2018).
Baca Juga
Bencana tsunami  juga membuat kerusakan sejumlah fasilitas kelistrikan di wilayah tersebut. Sebanyak 130 gardu tiang padam saat tsunami melanda.
"Gardu-gardu kecil yang di depan rumah 100 kva, 50 kva ada yang roboh dan rusak," tutur Haryanto.
Dia mengatakan hingga kini listrik masih padam di daerah Tanjung Lesung.
PLN juga mengirimkan bantuan untuk membantu korban tsunami.
"Ambulance dari Kantor Pusat PLN, YBM PLN dan Disjaya meluncur pagi ini menuju lokasi bencana, membantu korban dan proses evakuasi di lokasi bencana," mengutip laman Instagram PLN.
Â
Â
Advertisement