Liputan6.com, Jakarta Pegawai dan keluarga PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat turut menjadi korban tsunami di Selat Sunda atau Tsunami Anyer, Pandeglang, Banten.
Saat tsunami menerjang pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam, lebih dari 100 pegawai PLN tengah melakukan gathering di Tanjung Lesung.
Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN‎, I Made Suprateka mengatakan, hingga pukul 09.00 WIB tadi, sebanyak 133 orang korban dinyatakan selamat, 24 orang mengalami luka dan 19 orang belum diketemukan.
Advertisement
Baca Juga
"Dari data sementara hingga Minggu, pukul 09.00 pagi, korban selamat 133 orang, korban luka dan telah dibawa ke Posko Masjid PLTU 24 orang, korban yang belum ditemukan dan terdata 19 orang," ujar dia di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Made mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendata dan melakukan pencarian terhadap para pegawai PLN. Namun dia berharap seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban. Kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," kata dia.
Selain itu, untuk membantu korban pasca tsunami, PLN juga telah mengirimkan bantuan berupa 26 unit ambulans.
"Selain itu PLN saat ini juga telah membentuk tim gerak cepat tanggap bencana serta mengirimkan 26 ambulance ke lokasi bencana," tandas dia.‎
PLN Kirim Tim untuk Perbaiki Fasilitas Listrik Rusak Akibat Tsunami Anyer
PT PLN segera mengirimkan Tim Gerak Cepat PLN untuk memastikan kondisi kelistrikan dan memberi bantuan ke wilayah Pandeglang, Banten usai bencana tsunami melanda Pantai Anyer atau Selat Sunda, pada Sabtu malam (22/12/2018).
"Kami sudah mengirimkan tim dari Jakarta dan sekarang sudah di lokasi," ujar Direktur PLN Regional Jawa Barat Haryanto WS kepada Liputan6.com, Minggu (23/12/2018).
Baca Juga
Bencana tsunami  juga membuat kerusakan sejumlah fasilitas kelistrikan di wilayah tersebut. Sebanyak 130 gardu tiang padam saat tsunami melanda.
"Gardu-gardu kecil yang di depan rumah 100 kva, 50 kva ada yang roboh dan rusak," tutur Haryanto.
Dia mengatakan hingga kini listrik masih padam di daerah Tanjung Lesung.
PLN juga mengirimkan bantuan untuk membantu korban tsunami.
"Ambulance dari Kantor Pusat PLN, YBM PLN dan Disjaya meluncur pagi ini menuju lokasi bencana, membantu korban dan proses evakuasi di lokasi bencana," mengutip laman Instagram PLN.
Â
Â
Advertisement