Sukses

Hadapi Libur Akhir Tahun, Jalan Tol Pandaan-Malang Dibuka Fungsional

Beroperasinya secara fungsional Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mempersingkat waktu tempuh Surabaya menuju Malang menjadi 50 menit.

Liputan6.com, Jakarta Guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik libur akhir tahun, PT Jasamarga Pandaan Malang memberlakukan fungsional Jalan Tol Pandaan-Malang mulai dari Seksi I-III (Pandaan-Karanglo) sepanjang 30 kilometer (km). Pemberlakuan telah dimulai sejak tanggal 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
 
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo mengatakan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 selain dimanfaatkan untuk bersilaturahmi, sebagian masyarakat menggunakannya untuk berlibur bersama sanak dan keluarga. 
 
"Terlihat antusias masyarakat berkunjung ke daerah Malang dan sekitarnya sangat tinggi, terpantau dari jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol ini sejak tanggal 21-24 Desember 2018, total kendaraan yang melintasi jalan tol ini sebanyak 26.108 kendaraan," kata Agus, Selasa (25/12/2018).
 
Beroperasinya secara fungsional Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mempersingkat waktu tempuh Surabaya menuju Malang menjadi 50 menit, dibandingkan melewati jalan arteri atau non tol.
 
Terpantau waktu tempuh Surabaya-Malang pada hari kerja ditempuh dalam waktu 1,5 jam dan saat akhir pekan mencapai 3-4 jam. 
 
"Berfungsinya Jalan Tol Pandaan-Malang sebagai jalur fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru ini tentunya memudahkan masyarakat untuk bersilahturahmi dengan keluarga atau sekedar menikmati destinasi wisata di Malang," tambahn dia.
 
 
2 dari 2 halaman

Layanan Istirahat

Selain itu juga PT JPM menyediakan layanan tempat istirahat di STA 27 berupa fasilitas mushola, toilet dan bekerjasama dengan Pertamina menyediakan BBM dalam bentuk kemasan di jalur fungsional ini.
 
"Untuk melewati jalur fungsional ini, PT JPM mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati karena kondisi jalan yang kelengkapan penunjangnya masih terbatas. Selain itu, patuhi arahan petugas di lapangan serta rambu yang berlaku, termasuk batas maksimal kecepatan kendaraan yang diperbolehkan," Agus melanjutkan.
 
Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima serta mengisi penuh BBM sebelum memulai perjalanan.