Sukses

Arus Balik Libur Natal, Konsumsi Pertamax dan Pertamina Dex Naik 10 Persen

Pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2018 ini Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi BBM akan terjadi pada sekitar tanggal 27, 29, dan 31 Desember 2018.

Liputan6.com, Jakarta Arus Balik libur Natal mulai memadati jalan tol menuju Jakarta pada Selasa (25/12/2018). Sesuai dengan perkiraan Pertamina, hari ini akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM jenis Gasoil (bahan bakar mesin diesel) dan gasoline (bahan bakar mesin bensin).

Berdasarkan pengamatan data satgas Pertamina pada hari ini, Selasa (25/12), peningkatan gasoline mencapai rata-rata sekitar 10 persen. Beberapa yag mengalami peningkatan antara lain BBM jenis Pertamax meningkat 10 persen.

VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan bahwa peningkatan Pertamax sesuai dengan prediksi awal. "Konsumen memilih Pertamax karena beberapa pertimbangan antara lain kesesuaian dengan spesifikasi mesin dan efisiensi penggunaan bahan bakar," ujarnya.

Peningkatan juga terjadi pada jenis gasoil atau bahan bakar mesin diesel. Adiatma menjelaskan, Pertamina Dex juga meningkat konsumsinya sebesar 9 persen.

"Pertamina Dex ini bahan bakar untuk kendaraan bermotor dengan mesin diesel modern. Saat ini, banyak konsumen yang menggunakan SUV mesin diesel keluaran terbaru yang spesifikasi mesinnya membutuhkan bahan bakar diesel dengan cetana number 53 yang memiliki performa lebih tinggi," tegasnya.

Pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2018 ini Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi BBM akan terjadi pada sekitar tanggal 27, 29, dan 31 Desember 2018 dan akan kembali terjadi pada 5 Januari 2018.

Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina menyiagakan seluruh sumber daya layana retailnya dan menjaga ketersediaan stok BBM dalam posisi aman.

2 dari 2 halaman

Ada Tsunami, Penyaluran LPG di Pandeglang Bertambah 10 Persen dari Normal

Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Fansurullah Asa mengunjungi Terminal BBM Tanjung Gerem dan Depot LPG Tanjung Sekong, di Serang, Banten, pada Senin (24/12/2018) kemarin. Kunjungan guna memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah Banten pasca tsunami terdistribusi dengan baik. 

Turut mendampingi General Manager Marketing Operation Region III, Joko Pitoyo. Dia menjelaskan terdapat 6 SPBU di sekitar daerah terdampak bencana Tsunami yang tetap beroperasi, dua diantaranya beroperasi 24 jam.

Adapun SPBU tersebut meliputi : SPBU 34-421-04 Cikoneng, Anyer ; SPBU 34-422-03 Labuan, Jl. Jendral Sudirman 18, Labuan Pandeglang; SPBU34-422-12 Cibaliung, Jl. Sumur - Cibaliung, Sukajadi, Cibaliung, Pandeglang; SPBU 34-422-05 Pejamben, Jl. Raya Anyer Km. 4,5, Pejamben, Carita, Caringin, Pandeglang; SPBU 34-422-13 Carita dan SPBU 34-422-07 Panimbang.

"Tim kami siaga penuh, karena Pertamina sudah membentuk tim satgas Natal dan Tahun Baru sejak tanggal 18 Desember lalu, tentunya dengan kondisi seperti saat ini semuanya telah dapat diantisipasi dan kami pastikan pasokan BBM dan LPG aman untuk wilayah terdampak bencana, " ujar Joko.

Hingga tanggal 24 Desember 2018 penyaluran LPG di wilayah terdampak bencana tsunami di Pandeglang, meningkat 10 persen dari rata-rata normal dan terserap ke masyarakat. Setidaknya telah tersalur 127 ribu tabung LPG baik PSO maupun non PSO.

“Khusus penyaluran di wilayah terdampak bencana berjalan normal, dimana di 10 kecamatan wilayah Pandeglang yang terkena bencana telah terserap sekitar 7.552 tabung,” jelas Joko.

Pertamina telah menyiagakan 425 pangkalan elpiji 3 kg di Kabupaten Pandeglang untuk mengamankan pasokan kebutuhan masyarakat.

Dari jumlah tersebut 121 diantaranya merupakan pangkalan siaga yang tersebar di 10 kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang.

Selain menyalurkan untuk kebutuhan masyarakat, Pertamina juga memasok kebutuhan LPG untuk dapur umum, dimana telah disalurkan bantuan Bright Gas di 3 dapur umum yang tersebar di Labuan, Carita, Angsana.

 

 

Video Terkini