Sukses

Puncak Arus Balik Penumpang Pesawat Terjadi Rabu 2 Januari

Secara umum, arus balik libur Natal dan Tahun Baru akan berlangsung hingga Minggu, 6 Januari 2019‎.

Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik penumpang pesawat untuk libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan bakal terjadi pada Rabu, 2 Januari 2019. Hal ini lantaran sebagian besar masyarakat khususnya pekerja telah kembali bekerja usai libur panjang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, secara umum, arus balik libur Natal dan Tahun Baru akan berlangsung hingga Minggu, 6 Januari 2019‎. Namun puncak arus baliknya akan terjadi pada H+1 Tahun Baru.

"Nanti di arus balik, itu di H+1 tanggal 2 Januari 2019," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Sementara untuk lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru, lanjut dia, diperkirakan akan mencapai 10 persen. Selama libur Natal dan Tahun Baru atau hingga 6 Januari nanti, jumlah penumpang yang menggunakan bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II akan mencapai 6,7 juta penumpang.

"Jadi kami perkirakan tahun ini tidak akan berbeda jauh periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya kurang lebih peningkatan pergerakan penumpang 9 persen-10 persen. Kami perkirakan di periode 20 Desember-6 Januari hampir sekitar 6,6 juta-6,7 juta penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura II," kata dia.

Menurut Awaluddin, saat ini Angkasa Pura II telah mengelola 16 bandara. Sebagian besar bandara tersebut berada di bagian barat Indonesia.

"Sebagian besar di daerah barat, tetapi juga sudah ada di Banyuwangi dan per kemarin Bandara Palangkaraya juga sudah masuk ke Angkasa Pura II. Jadi ada 16 bandara," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Puncak Arus Balik Libur Natal-Tahun Baru pada 1 dan 2 Januari

Sebelumnya, Polisi memprediksi puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019gelombang II akan terjadi pada Selasa dan Rabu tanggal 1 dan 2 Januari 2019 besok.

"Estimasi dari kepolisian bahwa puncak balik gelombang kedua itu terjadi pada tanggal 1 dan 2. Itu jadi fokus pengamanan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan padaa Senin 31 Desember 2018.

Untuk itu kepolisian telah mengantisipasi dan siap mengamankan kembalinya masyarakat dari berbagai wilayah terutama dari Jawa dan Sumatera menuju Ibu Kota. Terlebih saat masa liburan sudah habis dan anak sekolah sudah mulai masuk pada Rabu 2 Januari mendatang.

"Makanya tanggal 1 dan 2 itu puncak arus balik gelombang dua dan itu kita antisipasi semaksimal mungki. Jalur tol dan rest area itu jadi fokus pengamanan," tuturnya.

Selain mengamankan jalur lalu lintas, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait juga menjaga titik-titik tempat perayaan malam pergantian tahun baru. Lokasi wisata juga tidak luput dari fokus pengamanan petugas gabungan.

"Termasuk seluruh bandara, kemudian pelabuhan-pelabuhan, terminal itu juga jadi fokus pengamanan," kata Dedi.

Polri sendiri akan menurunkan sekitar 94 ribu personelnya untuk mengamankan perayaan Tahun Baru 2019 di seluruh Indonesia dengan dibantu TNI dan stakeholder lainnya. Total secara keseluruhan mencapai sekitar 168 ribu personel keamanan.

"Semuanya maksimal dalam rangka untuk menjaga keamanan situasi malam pergantian tahun baru," ucap Dedi.