Liputan6.com, Jakarta Harga daging sapi di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, terpantau stabil. Dari penelusuran Merdeka.com, rata-rata pedagang menjual harga daging dikisaran Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram (kg).
Salah satu pedagang, Muhammad Shaleh, mengatakan tidak ada kenaikan yang cukup signifikan untuk harga daging di awal tahun ini. Harga saat ini, dikatakan dia masih sama seperti halnya pada Natal dan Tahun Baru.
"Standar biasa per kilogram Rp 120.000. Gak ada lonjakan tetap sama (dari sebelum tahun baru)," kata dia, Kamis (3/1/2019).
Advertisement
Shaleh mengaku memilih mempertahankan harga sebab tidak ingin para konsumennya beralih bahkan kabur. Padahal, bisa saja memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru untuk menaikkan harga jual. "Kalau naik yang ada pada kabur pembeli," imbuh dia.
Pedagang lain Azzuardi mengakui jika harga daging saat ini tidak ada perubahan dan masih tetap sama seperti harga yang dijual pada saat Natal dan Tahun Baru.
"Stabil aja gak ada perubahan dari tahun baru sampe saat ini. Kalau naik ya pembeli kurang, harga stabil tapi omset juga turun," kata Azzuardi.
Dia menuturkan, untuk harga daging ditempatnya rata-rata dijual sebesar Rp 110.000 hingga Rp 112.000 per kg.
Kemudian untuk daging yang biasa digunakan pada masakan sop dibandrol Rp 80.000 sampai dengan Rp 90.000. Sementara untuk tulang iga dipatok sebesar Rp 70.000.
Di samping itu, untuk harga daging beku atau impor juga terpantau normal. Rata-rata pedagang masih mematok harga yang sama yakni dimulai dari Rp 80.000 hingga 100.000 per kg. Harga tersebut tergantung dari kualitas tingkat daging itu sendiri.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Baru Bekasi Tembus Rp 60.000 per kg
Harga komoditas sayuran di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat naik. Komoditas yang mengalami kenaikan paling tinggi cabai rawit merah yang mencapai Rp 60.000 per kilogram (kg).
Pedagang sayuran Arum mengatakan, harga cabai rawit merah naik dari hanya Rp 40.000 per kg, kini mencapai Rp 60.000 per Kg. Kenaikan ini pun terjadi sejak menjelang Tahun Baru.
"Rawit merah Rp 60.000 per kg. normalnya Rp 40.000. Naik turun kemarin saja (tanggal 2) Rp 60.000 pas tanggal 1 bahkan mencapai Rp 80.000," katanya saat berbincang dengan Merdeka.com, Kamis (3/1/2018).
Arum mengatakan, kenaikan ini terjadi lantaran tidak ada pengiriman barang pasca Natal dan Tahun Baru kemarin. Dengan ketersedian stok yang ada justru kebanyakan para pedagang menurutnya menaikan harga jual tersebut.
"Kalau bisa jangan naik ada kiriman gak ada kiriman bisa tetap yang ada modal dikit bisa tetap jualan," imbuh dia.
Selain cabai rawit merah, kenaikan juga terjadi pada harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau. Untuk cabai merah keriting saat ini dipatok sebesar Rp 35.000 dari harga normal Rp 25.000 per kg.
Kemudian untuk cabai rawit hijau dibandrol Rp 30.000 dari Rp 20.000 per kg. "Kenaikan bisa sampai seminggu paling kalau udah aktif ekonominya pengirimannya aktif. Bisa turun," kata Arum.
Senada, pedagang lainnya Nayla mengakui kenaikan harga cabai terlihat sejak sebelum Tahun Baru. "Kadang yang jualan jarang. Kalau mungkin masih tahun baru naik semua. Mulai dari tanggal 30 semua naik. Perlahan-lahan naiknya juga," dia menjelaskan.
Dia mengaku menjual cabai rawit merah hampir sama dengan pedagang lainnya yakni sebesar Rp 60.000 per kg. Sementara cabai merah keriting dipatok Rp 35.000. Sedangkan untuk cabai rawit hijau dibandrol Rp 25.000 per kg.
Selain kenaikan pada harga jual cabai, beberapa komoditas lainnya seperti bawang merah dan putih juga ikut terkerek naik.
Beberapa pedagang menjual bawang merah di kisaran Rp 35.000 per kg. Padahal harga normanya Rp 25.000 sampai 30.000. Sedangkan untuk bawang putih sendiri dipatok dikisaran Rp 30.000 per kg. Dari harga normal 25.000 per kg"Seminggu sesudah tahun baru normal lagi," cetus Nayla.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement