Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,62 persen pada Desember 2018. Sedangkan inflasi tahunan (year on year) sepanjang 2018 tercatat sebesar 3,13 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, kondisi tersebut sesuai dengan proyeksi.
"Alhamduliah inflasi sangat rendah bahkan di bawah 3,1 persen. Termasuk inflasi inti 3,07 persen. Ini seperti yang saya sampaikan," kata Perry saat ditemui di Komplek Gedung BI, Jumat (4/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, dia juga mengungkapkan hasil survei BI di minggu pertama Januari 2019. Hasilnya menunjukkan inflasi berada pada angka di bawah satu persen.
"Kalau dilihat minggu pertama survei pemantauan harga kami minggu pertama menunjukkan perkiraan inflasi di bulan Januari 0,53 persen MTM (month to month). Kalau yoy (year on year) itu 3,03 persen. Jadi semua barang terjaga baik (harganya), inflasi inti ,harga pangan, harga Administered Price (harga barang/jasa yang diatur oleh Pemerintah) semua terjaga," ungkapnya.
Sementara itu, dia mengungkapkan harga yang saat ini masih tinggi dan berlangsung sejak bulan Desember adalah ongkos transportasi udara. Namun hal itu dianggap wajar sebab minggu pertama Januari masih terhitung periode hari libur.
"Jadi saya sampaikan inflasi Desember (2018) dan Januari tetap terjaga rendah dan stabil disekitar 3 persen. Seperti yang disampaikan bahwa tahun 2019 itu 3,5 persen atau di midpoint di titik tengah sasaran 3,5 plus minus 1," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BPS: Inflasi Sepanjang 2018 Tercatat 3,13 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62 persen. Dengan demikian, inflasi tahunan (year on year) selama 2018 mencapai 3,13 persen.
"Pada Desember inflasi tercatat 0,62 persen. Dengan inflasi ini berarti inflasi tahun kalender sebesar 3,13 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Suhariyanto mengatakan, inflasi tahunan sebesar 3,13 persen berada di bawah target pemerintah sebesar 3,5 persen plus minus 1. Dia pun berharap hal yang sama dapat terjadi di 2019.Â
BACA JUGA
"Dengan target 3,5 persen berarti inflasi 2018 berada di bawah target. Kita harap 2019 harga pangan dan bahan makanan sudah stabil sehingga inflasinya berada pada target," jelasnya.
Suhariyanto melanjutkan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan pada Desember 2018, sebanyak 80 kota mengalami inflasi. Sedangkan 2 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 2,09 persen, sedangkan terendah yaitu Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Sementara untuk deflasi tertinggi dialami Sorong sebesar -0,15 persen dan deflasi terendah di Kendari sebesar -0,09 persen.
Advertisement