Sukses

Menhub Ikut Latihan Keamanan Berkendara Bareng Ojek Online

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti acara pelatihan keamanan berkendara yang diadakan oleh aplikasi ojek online GoJek.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti acara pelatihan keamanan berkendara (safety riding workshop) yang diadakan oleh aplikasi ojek online GoJek. Budi Karya berkendara menggunakan sepeda motor dari terminal Pulo Gebang sampai Mall Jakarta Garden City bersama para pengemudi GoJek.

"Saya baru saja mengendarai sepeda motor sejauh 7 km dari Pulo Gebang sampai Aeon bersama dengan pengemudi," kata Menhub Budi setiba di lokasi, Minggu (6/1/2019).

Dia mengungkapkan sangat mengapresiasi profesi ojek online yang saat ini sudah banyak membantu masyarakat dengan berbagai kemudahan. Tidak hanya layanan transportasi melainkan juga pemesanan makanan.

"Saya sangat mengapresiasi yang mereka lakukan, ini pekerjaan mulia.Dan mengantarkan banyak penumpang. Yang lebih keren kita bisa pesan makanan di kantor. Ini satu kreasi keniscayaan yang baik sekali," ujarnya.

Budi Karya juga disambut banyak pengemudi perempuan. Acara workshop kali ini pun salah satu tujuannya untuk menghilangkan keraguan penumpang terhadap keterampilan mitra driver perempuan ojek online dalam mengendarai motor dengan aman.

Kemudian Budi melanjutkan kegiatannya dengan meninjau kedai-kedai makanan yang bermitra dengan GoJek dalam program Go-Food Festival. Dia berhenti di salah satu kedai tahu dan mencobanya.

"Emang lagi lapar saya," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kemenhub Targetkan Aturan Ojek Online Terbit Maret 2019

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk mengatur pengendara ojek online (ojol) di dalam negeri. Aturan tersebut rencananya akan terbit pada Maret 2019.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, Kemenhub akan mengatur sejumlah masalah sehari-hari yang dikeluhkan oleh pengemudi ojek online. Salah satu diantaranya seperti akun pengendara yang tiba-tiba dihentikan (suspend) oleh operator.

"Jadi itu yang selalu disuarakan. Pertama masalah tarif, kemudian suspend itu kan selalu jadi masalah serta ketiga terkait permasalahan pengemudi ojol, kan paling rentan mengalami keselamatan jadi kalau sampai legalisasi itu yang kita khawatirkan adalah keselamatan," ujar dia pada Sabtu 5 Januari 2019. 

Budi Setiyadi mengaku pada pekan depan pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan perwakilan pengendara ojek online. Setelah itu, rencananya akan diselenggarakan seminar edukasi untuk menyosialisasikan terkait Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) ojol tersebut.

"Hari Selasa besok, saya mau konsolidasi dengan pengemudi sepeda motor. Ada beberapa perwakilan yang kita tunjuk sebagai penyusunan baru dan ada seminar nasional," imbuhnya.

Ia pun mengungkapkan, Permenhub terkait ojol itu ditargetkan dapat rampung pada Maret tahun ini. "Target selesai menurut saya sebelum Pemilu. Insyallah Maret," tandasnya.