Sukses

PLTU Masih Jadi Andalan Produksi Listrik dalam 10 Tahun ke Depan

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengharapkan ada peningkatan teknologi di PLTU Paiton.

Liputan6.com,Probolinggo - Usai menikmati keindahan alam Gunung Bromo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan melanjutkan pelajaran perjalanannya mengunjungi kantor PT PJB Unit Pembangkitan Paiton I dan II di Probolinggo Jawa Timur, Selasa (8/1/2019).

Jonan menuturkan, ini merupakan salah satu kompleks PLTU yang terbesar di Jawa dan ini akan menjadi sensitif apabila pengelolaan lingkungannya  tidak baik.

"Tapi menurut saya komplek Paiton I dan II ini sudah bagus, coba ditingkatkan teknologinya sehingga bisa mengurangi emisi atau efek polusi udara," tutur dia, Selasa (8/1/2019).

Saat ditanya mengenai PLTU apakah masih bisa menjadi andalan untuk listrik dan konsepsi batu baranya, Jonan menjawab, PLTU kira-kira masih 55 persen dan paling minim 50 persen dalam 10 tahun ke depan.

"Pasti masih menjadi andalan karena di negara Eropa misalnya di Polandia penggunaan batu bara untuk PLTU juga masih sekitar 60 persen, Amerika Serikat mungkin sudah sedikit di bawah 40 persen, tapi masih ada kok," ucap Jonan.

 

2 dari 2 halaman

PLTU Paiton Jamin Pasokan Listrik Demi Kelancaran Pemilu

Direktur Operasi I PT PJB Sugianto menjelaskan, kapasitas PLTU Paiton unit 1 dan 2 yang dikelola oleh PJB saat ini sebesar 2 X 400 Megawatt (MW).

"Khusus di tahun ini kami akan memaksimalkan operasional produksi listrik sesuai dengan kapasitas tersebut. Biasanya lebih rendah dari angka 2X400 MW," kata Sugianto.

Selain itu ia juga mengungkapkan, di pesta demokrasi tahun ini pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap operasional pembangkit. Tujuannya, menjamin pasokan kelistrikan demi suksesnya pemilu.

"PLTU Paiton adalah tulang punggung kelistrikan Jawa dan Bali. Kami optimis mampu memasok listrik dengan aman,” ucap Sugianto.

General Manager PT Unit Pembangkit Paiton Mustofa menambahkan, tahun 2018 lalu dari total kapasitas produksi listrik PLTU Paiton unit 1 dan 2, yang berhasil terjual sekitar 80 persennya.

"Nah penjualan listrik tiap tahun itu selalu bergantung pada perencanaan dan pemeliharaan pembangkit. terkait target sampai akhir tahun 2019 sebenarnya masih menunggu hasil perencanan tahunan perusahaan. Tapi kami perkirakan angka penjualannya bisa meningkat menjadi 83 persen dari total kapasitas,” ujar Mustofa.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: