Liputan6.com, Jakarta PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) terus berkomitmen untuk ambil bagian dalam meningkatkan penetrasi asuransi dan berkontribusi dalam menggerakan roda perekonomian di Indonesia. Di bawah pimpinan baru, AXA Mandiri secara konsisten dan berkelanjutan siap menjalankan berbagai kegiatan dan edukasi tentang manfaat perlindungan asuransi ke seluruh masyarakat Indonesia. Melalui hal tersebut diharapkan perusahaan dapat mendukung peningkatan inklusi keuangan mencapai angka 75% pada 2019 melalui asuransi.
“Penetrasi yang masih rendah dan peluang pasar yang masih terbuka lebar menjadi momentum yang baik bagi AXA Mandiri untuk terus berkembang. Tentunya hal ini dapat dicapai melalui inovasi dan pendekatan-pendekatan yang tepat dan bertujuan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,” kata Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma saat Media Luncheon di Jakarta, Kamis (10/01).
Baca Juga
Dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan, Handojo menjelaskan bahwa perusahaan memiliki sejumlah inovasi untuk menjawab kebutuhan nasabah dalam menjalankan tujuan bersama yaitu memberdayakan masyarakat Indonesia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Sebagai bagian dari inovasi tersebut, AXA Mandiri turut menyesuaikan layanan dan solusi perlindungan dengan kebutuhan berbagai segmen masyarakat di setiap tahap kehidupan mereka.
Advertisement
AXA Mandiri mengoptimalkan tiga jalur distribusi yang ada saat ini, yaitu in-branch, telemarketing dan korporasi untuk menjangkau masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Pemasaran dilakukan melalui lebih dari 2.100 Financial Advisor di lebih dari 1.100 cabang Bank Mandiri dan 250 cabang Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia, serta didukung lebih dari 500 Tele Sales dan Corporate Sales Officer pada jalur telemarketing dan korporasi.
Selain itu, AXA Mandiri juga akan memanfaatkan kanal digital untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi tentang asuransi kepada masyarakat, hingga memberikan pelayanan purna jual kepada nasabah. Saat ini, proses digital sudah dilakukan untuk pengajuan proses klaim asuransi kesehatan, yaitu melalui aplikasi pesan whatsup. Nasabah hanya perlu mengirimkan foto dokumen yang dibutuhkan untuk dapat memproses pengajuan klaim. E-claim melalui aplikasi Whatsup ini memiliki nominal klaim maksimal Rp 3 Juta. Sementara untuk Express Claim (Dalam 1 hari bisa cair) memilik nilai nominal klaim maksimal Rp 10 juta tetap harus melalui custumor service AXA Mandiri.
Handojo menegaskan bahwa ke depannya pengembangan proses digitalisasi diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya generasi milenial yang digital minded.
“Layanan digitalisasi di asuransi ke depannya menjadi keharusan seiring perkembangan kebiasaan masyarakat khususnya generasi milenial. AXA Mandiri akan menyesuaikan perkembangan ini dengan sejumlah inovasi digital,” ujar Handojo.
Lebih lanjut, dijelaskan oleh Handojo bahwa digitalisasi layanan menjadi fokus pengembangan guna menjawab perubahan perilaku nasabah seiring meningkatnya penggunaan aplikasi mobile banking dan internet banking. Hal ini mengingat nasabah Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang menjadi kanal distribusi AXA Mandiri, semakin berkurang yang datang langsung ke bank. Maka untuk dapat menjangkau nasabah, AXA Mandiri ke depannya akan meningkatkan layanan melalui jalur digital.
Prinsip 'Customer First'
Berpengalaman lebih dari 28 tahun berkecimpung di industri asuransi, Handojo mengungkapkan dirinya akan fokus memperkuat kinerja AXA Mandiri melalui solusi perlindungan dan layanan yang semakin inovatif. AXA Mandiri tetap fokus memasarkan produk unitlink, sembari memperkenalkan paket-paket produk terbaru yang akan launching dalam waktu dekat. Tak lupa, AXA Mandiri juga akan meningkatkan kualitas produk asuransi syariah.
Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia pada Q3 tahun 2018, AXA Mandiri mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di jalur distribusi bancassurance dengan menguasai 16% dan telemarketing dengan menguasai 25% pangsa pasar.
“AXA Mandiri menjadi tantangan sekaligus kesempatan baru bagi saya di industri asuransi saat ini dan waktu mendatang. Fokus terbesar saya adalah mengoptimalisasi sumber daya perusahaan untuk memposisikan AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi terbaik di industri demi memberikan manfaat perlindungan sebesar-besarnya kepada masyarakat dan mendukung peningkatan penetrasi asuransi di Tanah Air,” ujar Handojo.
Handojo menyatakan, dengan dipercaya menjabat sebagai presiden direktur, dirinya ingin membawa AXA Mandiri menjadi asuransi yang dekat dan menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindunagn jiwa dan kesehatan. Dengan demikian, AXA Mandiri dapat memberikan lebih banyak dukungan proteksi kepada masyarakat dan menjadi perusahaan asuransi pilihan di Indonesia.
“AXA Mandiri memegang prinsip customer first. Hal itu menjadi dasar kami dalam mengembangkan dan menyediakan solusi perlindungan yang akan memenuhi kebutuhan setiap tahapan kehidupan masyarakat. Kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui solusi perlindungan dan perencanaan keuangan yang tepat,” kata Handojo.
(*)