Liputan6.com, Jakarta Tol Trans Jawa sejak akhir 2018 lalu telah tersambung sepanjang 934 km dari Merak sampai Grati, Pasuruan. Kondisi ini turut dimanfaatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tengah menginisiasi hadirnya Bus Tol Trans Jawa dengan trayek Jakarta-Surabaya.
Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, perusahaan transportasi swasta pun rencananya bakal ikut dilibatkan dalam pengoperasian Bus Tol Trans Jawa tersebut.
Namun, ia menambahkan, sebagai langkah awal pemerintah akan menugaskan perusahaan BUMN seperti Perum DAMRI lantaran dinilai takut belum memberikan keuntungan.
Advertisement
"Iya dong, enggak mungkin cuma BUMN. Tapi pionirnya kalau belum menguntungkan biasanya kita perintahkan BUMN dulu," jelas dia kepada Liputan6.com, Minggu (13/1/2019).
Dia menyampaikan, bus bertingkat atau double decker yang selama ini telah banyak dipakai sebagai moda transportasi jarak jauh bakal dimanfaatkan untuk melayani rute dari Jakarta menuju Surabaya.
"Busnya cakep-cakep kan, ada yang tingkat lagi. Sekarang bus tingkat saja sudah ada yang sampai Pekalongan, ada yang sampai Wonogiri. Kalau itu harus sampai Saat, ya kita buat sampai Surabaya," tutur dia.
Lebih lanjut, dia menyatakan, Kemenhub juga akan memandu bus trayek jauh untuk beralih masuk ke dalam Tol Trans Jawa.
"Kalau busnya kan sudah banyak, tinggal rutenya saja kita arahkan lewat tol," pungkasnya.