Liputan6.com, Jakarta - Ivanka Trump dikabarkan membantu untuk memilih kandidat Presiden Bank Dunia usai Jim Yong Kim mengundurkan diri.
Mengutip laman Reuters, Selasa (15/1/2019), salah seorang pejabat Gedung Putih menyampaikan hal tersebut.Â
Hal ini disampaikan untuk menampik pemberitaan baru-baru ini yang menyatakan Ivanka Trump sebagai salah satu dari kandidat tersebut. (Baca juga:Â Selain Ivanka Trump, Ini Kandidat Presiden Bank Dunia
Advertisement
Menteri Keuangan, Steven Mnuchin dan Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney mengaku telah meminta Ivanka Trump untuk membantu mengelola proses rekrutmen karena selama dua tahun belakangan ini ia berada dalam struktur kepemimpinan Bank Dunia.
Namun sayangnya, juru bicara Departemen Keuangan AS belum dapat dihubungi untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
Baca Juga
Seperti yang telah disebutkan Ivanka telah bekerja sama dengan Bank Dunia dan Presiden Jim Yong Kim selama dua tahun terakhir.
Ia juga telah bersama-sama meluncurkan dana kewirausahaan bagi kaum perempuan senilai USD 1,6 miliar atau setara Rp 22,53 triliun dengan 13 negara pendonor lainnya untuk meningkatkan modal bagi para pengusaha perempuan yang berada di negara-negara berkembang.
Sebagai negara yang memiliki kepentingan untuk mengendalikan Bank Dunia, Amerika Serikat telah memilih pimpinan Bank Dunia sedari awal bank ini hadir pada 1946.
Â
Proses Pemilihan Presiden Bank Dunia
Kim menyampaikan pengunduran diri yang mengejutkan. Dia mengundurkan diri untuk bergabung dengan private equity fund Global Infrastructure Partners pada 1 Februari.
Hal ini terjadi 3 tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022, dan ada perbedaan dengan administrasi Trump akibat dari perubahan iklim serta perubahan kebutuhan pada sumber daya pembangunan.
Bank Dunia mengatakan pihaknya akan memulai menerima kandidat mulai 7 Feburari 2019. Selain itu, Bank Dunia juga menambahkan para kandidat harus berkomitmen untuk mengimplementasikan tujuan pembangunan dan reformasi pada 2030 yang berdasarkan rencana pada 2018.
Bank Dunia menambahkan para kandidat juga harus memiliki rekam jejak kepemimpinan yang terbukti, dengan pengalaman mengelola organisasi besar taraf internasional, memiliki keterampilan diplomatik dan komitmen yang kuat untuk melakukan kerja sama multilateral.
Setiap kandidat yang telah disetujui oleh dewan eksekutif, dan kandidat alternatif yang diajukan oleh negara lain akan bertemu dan memperebutkan posisi tersebut. Hal ini telah terjadi sebelumnya, pada 2012 saat Kim tidak dapat dikalahkan oleh kandidat lain yang berasal dari Nigeria dan Kolombia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement