Sukses

Harga Tiket Mahal, Jumlah Penumpang Pesawat Turun di 2018

Sebaliknya, semenjak harga tarif pesawat kembali turun beberapa hari lalu kembali terjadi kenaikkan penjualan tiket.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mengungkapkan mahalnya tiket pesawat pada periode high season yaitu Natal dan Tahun Baru membuat jumlah penumpang di Desember 2018 turun. Penurunan tersebut cukup signifikan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

"Pada bulan Desember kemarin ini terjadi penurunan jumlah pengguna pesawat terbang secara nasional turun 9,75 persen dibanding Desember 2017, ini cukup signifikan karena untuk setahun pertumbuhan jumlah penumpang rata-rata 10 persen. Desember malah turun," kata dia di Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

Dia mengungkapkan, di enam bandara besar yang selalu dijadikan contoh seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandar Udara Internasional Juanda, Bandara Internasional Ngurah Rai.

Kemudian Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Internasional Kuala Namu, dan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman penurunan penumpang terjadi hingga 14 persen.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines (GIA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) mengungkapkan hal serupa. Tingkat penjualan tiket pesawat mengalami penurunan yang lumayan besar.

"Kenaikan penjualan flat karena tadi disampaikan desember 2018 itu turun," ujarnya.

Akan tetapi, semenjak harga tarif pesawat kembali turun beberapa hari lalu kembali terjadi kenaikkan penjualan tiket.

Namun kenaikanya tidak terlalu besar karena sudah mulai memasuki low season. "Sekitar 10 persen. Tidak terlalu tinggi karena ini masuk low season," ujarnya.