Sukses

Inilah 10 Perusahaan Impian Warga Dunia di 2019

10 perusahaan paling disukai di 2019, mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Fortune baru saja merilis daftar 10 perusahaan terbaik di tahun 2019. Daftar ini bertajuk World's Most Admired Companies. 

Total ada 50 perusahaan yang masuk daftar ini dari bermacam industri, di antaranya teknologi, konglomerasi, hingga pengiriman barang. Ada perusahaan yang reputasinya bersih dan ada pula yang terkena kontroversi di tahun lalu.

Kehadiran daftar ini menjadi angin segar bagi perusahaan yang masuk ke 10 besar. Salah satunya Walt Disney yang bangga terhadap pencapaian ini. 

Sejumlah perusahaan yang dipimpin orang-orang terkaya di dunia juga muncul di daftar Fortune. Berikut 10 besar perusahaan paling dikagumi di dunia.  

2 dari 11 halaman

10. FedEx

Bill Gates menyebut ia bersyukur berinvestasi di bisnis kurir. Sebab, apa pun penemuan yang dihasilkan, jasa kurir tetap diperlukan untuk mengantar barang ke pelanggan yang memerlukan.

Di antara perusahaan glamor seperti Alphabet dan Apple, perusahaan pengiriman FedEx berhasil masuk ke 10 besar, mengalahkan Facebook dan Airbus.

3 dari 11 halaman

9. JPMorgan Chase

Satu-satunya industri keuangan yang masuk daftar ini. Sekadar informasi, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon merupakan musuh Presiden Donald Trump. Miliarder itu bahkan digadang menjadi capres para 2020 mendatang untuk mengalahkan Trump.

4 dari 11 halaman

8. Netflix

Layanan streaming ini berhasil mendisrupsi industri perfilman. Kapabilitas Netflix untuk menampung film selain serial pun makin kokoh sejak film Birdbox yang menghadirkan Sandra Bullock dirlis dan meraih kesuksesan global di Netflix.

5 dari 11 halaman

7. Alphabet

Induk dari Google dan segala produknya. Tahun lalu, Google sempat menjadi pemberitaan karena beredarnya memo seorang pegawai mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan.

Alphabet berhasil aman dari kontroversi itu, dan kedua bosnya --Larry Elison dn Larry Page -- masih berada di daftar 10 orang kaya di dunia.

6 dari 11 halaman

6. Microsoft

Microsoft sempat tersandung polemik di awal 2018 karena ada masalah pada chip mereka. Beruntung, perusahaan berhasil melewati permasalahan ini. 

Perusahaan juga tengah mengembangkan HoloLens, sebuah kacamata pintar yang bisa menghasilkan augmented reality.

7 dari 11 halaman

5. Starbucks

Tahun 2018 lalu, industri teknologi terkena skandal urusan data, semetnara industri perfilman terlilit kasus Harvey Weinsten. Starbucks bukanlah bagian dari kedua industri itu, tetapi tetap terdera skandal bernuansa rasial yang membuat mereka menutup toko untuk melatih pegawai.

Kondisi penjualan Starbucks di ranah global pun sedang mendapat tantangan, seperti munculnya kompetitor lokal di China.

8 dari 11 halaman

4. Walt Disney

Di tengah keadaan Hollywood yang diterjang berbagai skandal dan resistensi, Walt Disney masih menikmat posisi aman mereka dan terus menghasilkan film-film blockbuster.

Pihak Walt Disney menyambut positif peringkat ini, dan sebelumnya mereka juga mendapat peringkat tinggi di daftar World's Best Employers for 2018 versi Forbes.

9 dari 11 halaman

3. Berkshire Hathaway

Konglomerasi milik Warren Buffett masih mempertahankan popularitasnya sampai hari ini. Buffett adalah orang terkaya ketiga di dunia dan wejangannya seputar bisnis masih diperhatikan.

10 dari 11 halaman

2. Amazon

Amazon adalah perusahaan paling berharga di dunia. Platform e-commerce ini juga sedang berekspansi ke layanan streaming.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, merupakan orang paling kaya di dunia, menghalahkan Bill Gates dan Warren Buffett.

11 dari 11 halaman

1. Apple

Di tengah polemik seputar data pengguna di sektor teknologi, CEO Apple Tim Cook mendapat sorotan ketika menegaskan bahwa perusahaan yang ia pimpin tidak menjual data ke siapa pun.

Saat ini, perusahaan sedang dipusingkan dengan menurunnya forecast penjualan iPhone di China. Tim Cook menilai perang dagang dan perlambatan ekonomi di negara itu sebagai penyebabnya.

Video Terkini