Sukses

Garuda Indonesia Terus Berinovasi demi Dongkrak Jumlah Penumpang

Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk mengakui ada penurunan jumlah penumpang pada 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengakui ada penurunan jumlah penumpang pada 2018. Oleh karena itu, perseroan akan lebih fokus meningkatkan pelayanan pada 2019 untuk meningkatkan jumlah penumpang.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Ari Askhara mengakui, ada penurunan jumlah penumpang pada 2018 juga dirasakan hampir seluruh maskapai. Untungnya, menurut dia, penumpang Garuda Indonesia beralih ke Citilink.

"Memang traffic saat ini (2018) tidak terlalu banyak dibandingkan Januari 2017 hanya ada sedikit penurunan karena memang kita ada penyesuaian harga," kata dia Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/1/2019).

Ari menambahkan, PT Garuda Indonesia Tbk akan terus berinovasi pelayanan untuk meningkatkan jumlah penumpang.

"Harapan kami traffic tidak bisa terlalu prediksi karena memang kondisi tahun ini agak berbeda, sedikit melambat tapi yang pasti kita terus berinovasi memberikan pengalaman-pengalaman baru,” ujar dia.

 

 Reporter: Kirom

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Hadirkan Fasilitas Baru

Pengalaman penerbangan maskapai pelat merah yang baru ini, seperti hadirnya fasilitas sleeping comfort dan economic vomfort, VR, serta menu-menu makanan yang lebih disukai pengguna jasa Garuda Indonesia.

"Makanan-makanan eksotik tradisional ada Sari Mande, Hokben, Pizza HUT, KFC dan kita ingin ini semua menjadi brand seperti di Mal. Karena Garuda bukan hanya transportasi dari satu poin ke poin lagi, tapi bagaimana kita menjual excitment (pengalaman baru)," kata dia.

Di usia ke-70 tahun Garuda Indonesia ingin menjadi lebih baik lagi dalam melayani pelanggannya.

"70 tahun ini kita ingin menyampaikan kepada pelanggan bahwa banyak sekali yang sudah kita buat bagi pelanggan dan calon penumpang," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: