Liputan6.com, Washington D.C. - Gedung Putih akan segera mengumumkan kandidat baru presiden Bank Dunia. Kabarnya, para kandidat memiliki visi yang berbeda dari presiden sebelumnya, Jim Yong Kim.
Dilaporkan Forbes, tim Gedung Putih yang dipimpin penasihat presiden Ivanka Trump dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin sedang mempertimbangkan tiga kandidat yang dekat dengan pemerintahan Trump.
Advertisement
Baca Juga
Fokus pada pemimpin Bank Dunia mendatang adalah masalah energi. Kim terkenal ketat pada energi fosil dan ingin menyetop pendanaan ke pabrik tenaga fosil tahun ini.
Sementara, penerusnya diperkirakan akan lebih praktikal pada isu investasi energi global dan merangkul segala jenus sumber daya energi.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian sekaligus ilmuwan iklim Rajendra Pachauri berharap presiden baru Bank Dunia akan melanjutkan tujuan Kim. "Dorongan utama masa depan seharusnya pengurangan bahan bakar fosil," ujarnya.
Namun tidak sedikit yang menentang visi Kim dalam energi. Direktur Eksekutif Asosiasi Energi AS mengatakan tugas Bank Dunia adalah memberantas kemiskinan, bukan urusan energi.
"Bank Dunia eksis untuk membawa orang keluar dari kemiskintan. Mereka bukan dimaksudkan untuk menghadapi perubahan iklim. Bila kamu melihat orang-orang kelaparan di negara miskin di seluruh dunia, dan mereka tak punya akses ke energi, menghentikan hak mereka mendapat sumber daya fosil atau energi lainnya adalah hal gila dan pendekatan buruk," tegasnya.
Setelah turun dari jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia, Kim bergabung ke Global Infrastructure partners sebagai wakil ketua. Ia percaya di sana visinya dapat tercapai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri
Kabar mengejutkan datang dari lembaga keuangan internasional. Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya usai enam tahun menjabat. Pengunduran diri ini berlaku mulai 1 Februari 2019.
Dalam penjelasan Bank Dunia, seperti mengutip laman BBC, Selasa, 8 Januari 2018, Jim Yong Kim memutuskan untuk bergabung dengan institusi swasta yang fokus pada peningkatan investasi infrastruktur di negara-negara berkembang.
"Merupakan suatu kehormatan besar untuk melayani sebagai Presiden dari institusi yang luar biasa ini, yang penuh dengan individu yang penuh semangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam hidup kita," ujar Jim Yong Kim dalam sebuah pernyataan.
Seharusnya Kim menduduki jabatan di Bank Dunia hingga 2022. Ini usai dirinya terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun kedua pada tahun 2017. Namun dengan pengunduran diri ini, Kim hanya menduduki jabatan di Bank Dunia dalam 6 tahun.
Adalah Kristalina Georgieva, CEO Bank Dunia yang akan menggantikan peran Jim Yong Kim untuk sementara waktu.
Jim Yong Kim merupakan kelahiran Seoul, Korea Selatan. Sebelum masuk ke Bank Dunia, dia sempat menempuh pendidikan sebagai dokter.
Dia kemudian dicalonkan oleh mantan presiden Barack Obama untuk masa jabatan pertama dan kedua sebagai kepala Bank Dunia. Dia pernah masuk peringkat 41 dalam daftar People Power 2018 dari Forbes.Â
Secara tradisional, Presiden Bank Dunia dinominasikan oleh Amerika Serikat (AS). Sedangkan lembaga keuangan lain, Dana Moneter Internasional (IMF) dipilih oleh negara-negara Eropa.
Namun, ketika Jong Yong Kim pertama kali ditunjuk pada 2012, ada tekanan yang tumbuh dari negara-negara di belahan bumi selatan untuk memilih kandidat dari negara berkembang.
Advertisement