Sukses

Pensiun dari Bulutangkis, Liliyana Natsir Diangkat Jadi PNS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa masa depan Liliyana akan menjadi PNS, menjadi ASN.

Liputan6.com, Jakarta Pebulutangkis pasangan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran, Liliyana Natsir atau yang dikenal dengan nama Butet, mengumumkan pengunduran dirinya.

Terkait pengunduran dirinya tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa masa depan Liliyana akan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Namun meski demikian, Jokowi meminta agar Liliyana dapat berkeliling ke seluruh klub-klub bulu tangkis yang ada di daerah-daerah.

Ia meyakini, prestasi Liliyana selama berkarier menjadi pebulu tangkis akan memudahkannya untuk memberikan motivasi kepada para yunior.

“Tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi, muter ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah, di pelatihan-pelatihan yang di daerah-daerah, ke klub-klub semuanya beri motivasi apa yang harus dikerjakan apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana oleh Butet. Itu aja,” ucap Jokowi, seperti dikutip dari laman Setkab.

Sementara itu, saat dirinya ditanya apakah akan menjadi pelatih, Liliyana mengaku belum tahun, dan belum kepikiran ke sana.

“Karena pelatih pun butuh komitmen untuk totalitas di bulutangkis, karena saya baru berhenti saya belum bisa ngomong panjang lebar,” terang Liliyana.

Sedangkan terkait posisinya yang akan menjadi PNS, Liliyana mengatakan, nantinya akan dibicarakan langsung dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi seperti apa detilnya. “Saya juga belum tahu,” ujarnya.

Saat ditanya kesannya bertemu dengan Jokowi, Liliyana Natsir mengaku sangat senang bisa bertemu secara langsung untuk berpamitan mengenai pensiun dirinya dari cabang olahraga bulutangkis.

“Terimakasih atas waktunya Bapak Presiden, Pak Menpora, untuk hari ini pasti saya seneng banget diapresiasi dan semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah Internasional,” kata Liliyana Natsir kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta.

Liliyana mengingatkan, yang paling penting bagi Indonesia adalah di Olimpiade 2020. Ia berharap semoga tradisi meraih medali emas dalam kancah tetap diteruskan.

2 dari 3 halaman

Nilainya Sangat Bagus

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengemukakan, bahwa dalam proses menjadi ASN prestasi ujian kompetensi dan adminitrasi Liliyani Natsir sangat bagus, sangat luar biasa.

“Mungkin sebagian enggak menduga karena selama ini berjuang di Pelatnas, bulutangkis, bulutangkis, bulutangkis, tapi ketika masuk pada proses seleksi dan ujian kompetensi ternyata hasilnya sangat luar biasa si Butet, tepatnya nanti biar ngomong sendiri dia berapa angkanya yang didapat itu,” ungkap Menpora.

Karenanya, lanjut Menpora Imam Nahrawi, Liliyanan anti akan kami dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan motivasi, inspirasi ke Pelatda, kemudian SKO, PPLP, dan tentunya Pelatnas sendiri.

3 dari 3 halaman

Rangkaian Prestasi

Sebagaimana diketahui Liliyana Natsir telah mengumumkan langsung kepada masyarakat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019), bahwa dia akan gantung raket.

Even Indonesia Masters 2019, Liliyana yang berpasangan dengan Tantowi Ahmah meraih posisi runner up, merupakan even bulutangkis resmi terakhir yang diikutinya.

Sebelum ini, beragam prestasi telah diukir oleh Liliyana. Saat berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2005, di Anaheim, California, Amerika Serikat.

Bersama Nova Widianto, Lilyana Natsir juga berhasil meraih medali emas SEA Games 2005 dan 2009, Kejuaraan Asia 2006, dan Piala Dunia Badminton 2006.

Pada 2010, Liliyana berpisah dengan Nova dan dipasangkan dengan Tontowi. Pada tahun 2013, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmah meraih medali emas SEA Games 2011 dan Kejuaraan Dunia 2013.

Puncaknya pada 2016, pasangan Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai puncak dengan skor 21-14 dan 21-12.