Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Erick Thohir mengaku rindu untuk kembali masuk ke dunia bisnis. Dengan masifnya perkembangan infrastruktur yang dibangun pemerintah saat ini, menurut dia, pengusaha sebaiknya dapat mengoptimalkan kesempatan yang ada untuk berbisnis.
"Saya sangat ingin segera kembali ke dunia usaha karena sudah tiga tahun juga enggak dagang. Sehabis Asian Games kena tugas dari temen-teman wartawan kemarin," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/1/2019).
Seperti diketahui, Erick Thohir menjabat sebagai Ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) pada perhelatan akbar tersebut tahun lalu. Kesibukanya sebagai ketua INASGOC sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuat dirinya absen dari kegiatan berbisnis.
Advertisement
Baca Juga
"Nah apalagi melihat apa yang sudah dibangun baik infrastruktur, jaringan internet, lalu juga pembangunan manusia yang makin bagus. Bagaimana kemiskinan yang terus menurun. Maka kalau saya lihat sebagai Erick Thohir yang memang pengusaha dan juga masih dipercaya menjadi chairman Mahaka Group ya saya melihat ini opportunity untuk dunia saya," ujar dia.
Oleh sebab itu, pihaknya menjelaskan kesempatan yang ada ini perlu disambut baik oleh para pengusaha. Ini terutama melihat pembangunan infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh pemerintah.
"Kita bisa lihat data bahwa 100 tahun Indonesia merdeka 2045 kita bisa bersaing dengan negara besar, kita ranking 4. Sayang kalau kesempatan ini hilang. Selain itu, alhamdulillah kita dipercaya untuk mengelola MRT bersama konsorsium. Jadi Erick Thohir sudah ingin buru-buru kembali ke dunia usaha,"Â ujar Erick Thohir.
Â
Â
Resmi, Erick Thohir Bukan Lagi Pemilik Inter Milan
Sebelumnya, Erick Thohir sudah tidak lagi berhubungan dengan Inter Milan. Baru-baru ini, pengusaha Indonesia itu secara resmi angkat kaki dari Giuseppe Meazza setelah menjual sisa sahamnya sebesar 31,5 persen.
Erick Thohir menjadi pemilik Inter Milan setelah membeli 70 persen saham klub dari presiden sebelumnya, Massimo Moratti. Momen penyerahan itu terjadi pada Oktober 2013 silam.
Namun, keterpurukan Nerazzurri membuatnya harus melepas sebagian sahamnya ke perusahaan asal Tiongkok, Suning Group. Posisinya pun mulai tergusur setelah Steven Zhang diangkat sebagai presiden anyar Inter Milan pada Oktober 2018.
Wacana soal lepas tangan Thohir dari Inter Milan sebenarnya sudah tercium sejak beberapa bulan lalu. Isu kepergiannya dari Giuseppe Meazza mulai marak diberitakan sejak dirinya membeli klub Divisi Tiga Inggris, Oxford United di November 2018.
Baru-baru ini, pria berumur 48 tahun tersebut secara resmi sudah tidak berurusan lagi dengan klub raksasa Serie A itu. Dia menjual sahamnya sebesar 31,5 persen kepada perusahaan asal Hong Kong, LionRock Capital.
"FC Internazionale Milano S.p.A mengumumkan bahwa LionRock Capital telah mencapai kesepakatan dengan International Sports Capital HK Limited untuk mengakusisi saham klub sebesar 31,5 persen. LionRock Capital menjadi pemilik saham minoritas di Inter," tulis pernyataan klub dari situs resminya.
"Klub menyambut LionRock Capital ke dalam keluarga Inter dan mengharapkan bantuan serta dukungan kepada Suning untuk membawa Inter lebih sukses baik di dalam maupun luar lapangan. Klub memberikan apresiasi kepada Erick Thohir untuk kontribusinya dan berharap yang terbaik untuknya di masa depan," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement