Sukses

Tol Bakauheni-Terbanggi Sepanjang 140 Km Siap Beroperasi

Beberapa segmen di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden RI pada 20 Januari 2018 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni - Terbanggi Besar yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) siap dioperasikan. Hal ini diungkapkan Menteri Rini saat mengunjungi langsung lokasi pembangunan ruas tol ruas Bakauheni - Terbanggi Besar pada Kamis (31/01/2019).

Rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung akan meresmikan ruas tol ini.

“Perkembangannya cukup positif dan diharapkan segera beroperasi dalam waktu tepat dan segera bisa dimanfaatkan untuk konektivitas di wilayah Lampung khususnya dan Sumatera umumnya,” ungkap Rini.

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menuturkan, kontruksi fisik jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km sudah selesai sehingga bisa segera dioperasikan.

Sebelumnya, beberapa segmen di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden RI pada 20 Januari 2018 lalu.

Ruas-ruas tersebut berada di Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 km dan di Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru segmen SS Lematang sampai SS Kotabaru sepanjang 5,6 km. Dengan demikian, total ruas yang diresmikan dan beroperasi tahun lalu adalah 14,5 km.

“Rencananya, akan terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area yang akan dioperasikan di sepanjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi,” ungkap Bintang.

Menteri Rini M. Soemarno menambahkan, BUMN pengelola jalan tol akan didorong untuk bekerja-sama dengan UMKM lokal untuk menjadi tenant-tenant yang mengisi rest area.

“Konsepnya nanti akan bekerja-sama dengan UMKM lokal, supaya jalan tol ini benar-benar memberi manfaat untuk perekonomian masyarakat sekitar,” terang Rini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dermaga Eksekutif Merak

Selain meninjau progres pembangunan jalan tol, Menteri Rini juga berkesempatan mengunjungi Dermaga Eksekutif Merak dan Bakauheni milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Hadirnya terminal dan kapal eksekutif ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni, sehingga memberikan kelancaran dan kenyamanan yang lebih bagi pengguna jasa.

Sesuai dengan masterplan, terminal eksekutif yang dibangun di Merak dan Bakauheni dengan konsep smart building yang modern, diharapkan dapat memberikan experience yang berbeda dan menjadi momen yang tidak terlupakan bagi setiap pengunjung terminal, baik yang ingin menyeberang atau tidak. Di dalam terminal eksekutif, kini telah hadir tenant ritel dan restoran dengan desain interior yang megah dan memanjakan setiap pengunjung yang datang.

Terminal Eksekutif Merak yang dibangun di dekat dermaga VI Pelabuhan Merak memiliki luas site development sebesar 42.505 m2. Sedangkan Terminal Eksekutif Bakauheni yang dibangun di dekat dermaga VII Bakauheni memiliki luas bangunan 38.709 m2. Para pengguna jasa yang telah membeli tiket ferry dengan layanan eksekutif melalui online ticketing via website maupun mobile apps, dapat mengakses Terminal Eksekutif Merak melalui koriodor jalan masuk yang disiapkan dari Terminal Terpadu Merak (TTM).

Tidak hanya terminal, ASDP juga menghadirkan layanan kapal eksekutif melalui 4 kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni diantaranya, KMP Sebuku, KMP Batumandi, KMP Portlink dan KMP Portlink III. Keempat armada tersebut telah diremajakan menjadi kapal yang memiliki nuansa berbeda dengan kapal ferry pada umumnya, baik dari segi fasilitas maupun kenyamanan yang lebih baik sehingga membuat pengguna jasa merasa lebih aman, nyaman dan menyenangkan ketika berada di atas kapal.