Liputan6.com, Jakarta Dua hari menjelang perayaan Imlek 2019, Pasar Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat, semakin ramai dikunjungi pembeli. Begitu banyak pedagang pernak-pernik Imlek membanjiri pinggiran jalan area tersebut.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lampion tetap menjadi primadona di setiap pedagang di Pasar Petak Sembilan Glodok. Hal ini dibenarkan salah satu penjual di pasar tersebut.
"Yang paling laku ya lampion, sama angpau," ujar Indra kepada Liputan6.com pada Minggu (3/2/2019).
Advertisement
Lampion yang terjual pun cukup beragam ukurannya. Namun yang paling diminati, yaitu lampion yang berukuran besar.
Baca Juga
"Lampion Bludru yang ukuran 60 dan 80 inci. Ini dijual kisaran harga Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Tapi harga tiap lampion beda-beda tergantung jenis bahannya," ungkap Sri, salah satu pedagang lainnya yang berada di Pasar Petak Sembilan Glodok.
Sri juga menambahkan omzet penjualannya tahun ini masih stabil dengan tahun kemarin, tidak naik ataupun turun. Namun, omzet per harinya tidak dapat ditentukan karena jumlah pembeli tiap harinya tidak menentu.
"Paling ramai ya Sabtu sama Minggu, paling kita jualan sampai malam Senin besok. Lusa sudah jualan lagi."
Tidak hanya lampion saja, para pedagang di pasar tersebut juga menjual pernak pernik Imlek lainnya, seperti tempelan hiasan dinding dan lampu-lampu dinding yang cantik.
Pedagang Pernak-pernik Imlek Penuhi Glodok
Tahun Baru China yang juga dikenal sebagai Imlek akan dirayakan pada Selasa, 5 Februari 2019. Suasana Imlek yang didominasi warna merah dan emas terasa di kawasan Jalan Pancoran, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, pada pada Sabtu sore, 2 Februari 2019.
Kawasan Jalan Pancoran pada Sabtu sore cukup padat, arus lalu lintas di jalan tersebut cukup tersendat karena sebagian badan jalan digunakan oleh pedagang pernak-pernik Imlek musiman dan banyaknya pejalan kaki yang membeli atau sekadar mampir ke lapak musiman yang digelar di sana.
Agus merupakan salah seorang pedagang musiman yang menggelar lapaknya di Jalan Pancoran, Glodok. Di lapaknya, Agus menjual berbagai pernak-pernak pernik Imlek mulai dari berbagai jenis amplop angpau, hiasan dinding, aneka pernik shio babi, hingga lampion berukuran jumbo.
"Salah satu barang yang paling dicari selain amplop angpau adalah lampion. Harga lampionnya mulai dari Rp 50 ribu per pasang untuk yang paling kecil ukuran 8 (inci), hingga Rp 450 ribu per pasang untuk ukuran 22 (inci) yang paling besar," ujar dia seperti dilansir Antara.
Agus mengatakan, barang-barang itu dia beli dari supplier yang mendatangkan aneka barang bernuansa Imlek langsung dari China.
"Barang-barang beli langsung di supplier, sistemnya beli putus. Kalau ada yang tersisa, ya mau bagaimana lagi, paling disimpan," ujar Agus.
Agus juga menambahkan, sebagian barang yang tidak terjual kemungkinan akan dibuang.
"Kalau barang-barang yang berhubungan dengan shio sepertinya akan dibuang, karena tidak mungkin dijual lagi," kata Agus.
Dia mengatakan, hanya akan berjualan hingga Senin malam, setelah itu dia akan kembali ke pekerjaan aslinya di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Glodok.
Senada dengan Agus, Ani, yang juga salah satu pedagang musiman di Jalan Pancoran, Glodok, mengatakan barang yang paling cepat terjual adalah amplop angpau dan lampion.
"Kalau di sini amplop angpau dan lampion paling cepat laku," ujarnya.
Advertisement