Sukses

Waskita Beton Bidik Laba Naik Jadi Rp 1,3 Triliun

Waskita Beton memiliki 3 lini bisnis yaitu precast, ready mix dan jasa kontruksi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk tetap optimistis dapat mencetak kinerja positif di tahun politik. Pada 2019, produsen beton pracetak (precast) terbesar di Tanah Air ini menargetkan laba bersih Rp 1,3 trililun, atau naik sekitar 18 persen dari tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun (unaudited). 

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana menuturkan, kenaikan laba emiten berkode WSBP tersebut bakal ditopang dari perolehan kontrak baru perseroan yang ditargetkan mencapai Rp 10,39 triliun, naik dari Rp 6,66 triliun pada 2018.

Adapun nilai kontrak yang dikelola Waskita Beton hingga Desember 2018 tercatat Rp 17,35 triliun. 

"Sementara pendapatan usaha tahun ini,  kami targetkan Rp 9,37 triliun dan belanja modal Rp 922,96 miliar," kata Jarot di acara sharing session bertajuk Gather and Be Thankful Together di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/2/2019). 

Ada lima strategi yang bakal dilakukan Waskita Beton untuk mencapai target tersebut yaitu penguasaan material bahan baku dan peralatan pendukung,

inovasi produk baru, memperluas pangsa pasar, efisiensi operasional dan upgrade sistem.

"Kami memiliki laboratorium untuk inovasi produk.  Beberapa pengembangan produk baru tahun ini yaitu tiang listrik beton, dan bantalan rel kereta api,"ungkapnya. 

Jarot menjelaskan, pengembangan produk merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan pasar eksternal yang diharapkan terus meningkat dengan target kontribusi 40 persen pada 2019.

"Pada tahun lalu, dari nilai kontrak baru sekitar 70 persen berasal dari induk usaha perseroan yaitu PT Waskita Karya Tbk dan 30 persen dari eksternal.  Tahun ini targetnya 60 internal,  40 eksternal, " terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

3 Lini Bisnis

Waskita Beton memiliki 3 lini bisnis yaitu precast, ready mix dan jasa kontruksi.  Saat ini perseroan memiliki 11 pabrik dengan kapasitas 3,5 juta ton yang berada di Jawa dan Sumatera.

Jarot menargetkan, perseroan bakal mengoperasikan pabrik baru di Kalimantan pada kuartal III 2019. "Kapasitasnya sekitar 200 ton, ini adalah pabrik pertama kami di Kalimantan," ungkap dia. 

Waskita Beton terus mencetak kinerja positif sejak didirikan pada 2014. Jarot menambahkan, kinerja moncer perseroan tentunya tak lepas dari komitmen pemerintah yang gencar membangun infrastruktur di penjuru Tanah Air.Â