Sukses

Generasi Z Disarankan Beli Rumah Tahun Ini, Simak Alasannya

Kebutuhan terhadap tempat tinggal seperti rumah maupun properti lainnya, bersama sandang dan pangan termasuk kebutuhan primer manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan terhadap tempat tinggal seperti rumah maupun properti lainnya, bersama sandang dan pangan termasuk kebutuhan primer manusia. Artinya setiap orang membutuhkan tempat tinggal karena tanpanya orang tidak akan bisa hidup secara normal.

Bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal akan semakin meningkat agar kehidupan keluarga mereka bisa berjalan secara manuasiawi pada umumnya.

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, keputusan untuk membeli rumah atau hunian lainnya harus secepatnya diambil oleh generasi muda yang baru saja memasuki dunia kerja. Semakin muda usia saat membeli rumah, maka akan semakin baik karena masa muda masih belum banyak tanggungan.

“Tahun ini penting bagi Gen Z, karena mereka akan berusia 21 tahun yang artinya secara hukum mereka sudah dianggap secara penuh cakap bertindak atas nama diri sendiri untuk bekerja, berpenghasilan, menabung, berinvestasi, dan mengelola hutang termasuk diantaranya untuk membeli rumah atau properti lainnya dengan menggunakan fasilitas kredit seperti KPR atau KPA,” kata Ike dalam keterangan tertulis, Senin (4/2/2019).

Untuk Gen Z yang baru memulai hidup mandiri, pemahaman keuangan sejak awal menjadi sangat penting. Saat karier dan pendapatan meningkat, fundamental yang kuat akan membantu mereka mengelola relasi yang sehat dengan uang.

Salah satunya dengan mempraktekkan prinsip keuangan 10-20-30-40. Artinya, 10 persen dana darurat, 20 persen tabungan dan investasi, 30 persen hutang produktif, 40 persen kebutuhan hidup.

Lihat proporsinya bahwa mulai dengan dana darurat dan tabungan, bukan sebaliknya. Ini penting agar sudah teralokasikan di awal dan bukan dari sisa gaji. Apalagi kalau menabung dari sisa gaji biasanya jarang terwujud karena sering tak ada sisanya.

Rumah.com mengajak generasi muda agar mulai membeli rumah sebagai bentuk investasi masa depan.

“Apabila mereka mau membeli rumah sejak usia dini, hal itu akan menjadi aset yang nilainya akan naik berlipat-lipat saat mereka sudah berusia 40 tahunan. Rumah dan pengetahuan untuk membeli properti yang tepat adalah harta yang paling berharga, selain keluarga,” kata Ike.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tren Kenaikan Harga

Pengetahuan diperlukan untuk bisa membeli rumah atau properti dengan tepat. Rumah.com sebagai portal properti online membantu para pencari properti khususnya generasi muda untuk mengambil keputusan membeli properti dengan penuh percaya diri.

“Bagi Generasi Z yang masih ragu dalam mengambil keputusan membeli rumah atau properti, mereka bisa mengunjungi Rumah.com. Di dalamnya terdapat panduan lengkap, mulai dari cara mengumpulkan uang untuk uang muka, memilih cicilan KPR yang ideal, hingga menimbang-nimbang lokasi yang terbaik,” jelasnya.

Selain itu untuk mencari tahu tren kenaikan harga rumah per kuartal di berbagai lokasi favorit konsumen di sebagian kota-kota besar di Indonesia, Generasi Z bisa mengaksesnya lewat Rumah.com Property Index (www.rumah.com/property-index).

Ike menambahkan bahwa mereka juga bisa memanfaatkan fitur Kalkulator KPR yang tersedia di Rumah.com. Melalui fitur ini mereka bisa mendapatkan simulasi pembiayaan ideal yang besarnya didasarkan pada pemasukan yang mereka dapatkan.

“Sudah banyak pilihan rumah tersedia dengan cicilan yang kalau dihitung melalui Kalkulator KPR, per harinya setara dengan satu gelas kopi di kedai kopi ternama. Ini sangat pas bagi generasi Z yang baru masuk dunia kerja,” jelasnya.

Ike memberikan pesan bagi generasi muda yang suka jalan-jalan, “Pastikan mereka memiliki rumah atau tempat tinggal jika pulang dari petualangan penuh warna-warni instagrammable yang mereka jalani. Atau sesudah makan Avocado Toast yang melenakan sambil menyeruput kopi kekinian itu,” pungkasnya.