Sukses

7 Pekerjaan yang Cocok buat Lulusan Jurusan Antropologi, Apa Saja?

Jika tertarik, berikut beberapa prospek kerja yang bisa dipilih setelah tamat kuliah dari jurusan Antropologi.

Liputan6.com, Jakarta - Tertarik mempelajari banyak budaya? Jurusan Antropologi sangat tepat untuk dipilih saat memasuki bangku kuliah nanti.

Selain budaya, juga akan belajar mengenai perilaku, interaksi, dan hubungan manusia yang dikaitkan dengan fenomena yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Mengingat cakupan bidang yang dipelajari cukup luas, jadi harus sering mengikuti perkembangan budaya agar tidak ketinggalan informasi.

Lalu, bagaimana dengan urusan karier? Peluang kerja untuk lulusan Antropologi sangatlah besar karena terdiri dari bidang pekerjaan yang beranekaragam.

Jika tertarik, berikut beberapa prospek kerja yang bisa dipilih setelah tamat kuliah dari Jurusan Antropologi, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Staf Penelitian dan Pengembangan

Dalam sebuah perusahaan, lulusan Antropologi mendapat jatah di bidang penelitian dan pengembangan. Tugasnya tak lain adalah untuk meneliti suatu data, lalu menganalisis data tersebut untuk mendapatkan informasi secara detail.

Informasi yang diperoleh digunakan sebagai bahan bagi menyelesaikan suatu masalah. Gelar sarjana yang dimiliki sudah cukup menjual untuk pekerjaan yang satu ini.

Jika ingin menjadi seorang peneliti handal dan menaikkan jabatan, maka perlu menempuh kuliah ke jenjang magister selama beberapa tahun.

2 dari 4 halaman

2. Kedinasan Luar Negeri

Jurusan Antropologi bisa membawa orang yang kuliah di sini mudah jalan-jalan ke berbagai negara di seluruh dunia. Bukan sebagai volunteer, melainkan sebagai karyawan kedinasan di luar negeri.

Wawasan yang dimiliki diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh negara tempat bekerja saat itu. Pekerjaan yang satu ini cukup menarik, terutama jika suka mempelajari budaya dari negara lain.

Untuk mendapatkan kinerja memuaskan, bila mengambil jurusan kuliah ini, harus bekerja secara teliti dan hati-hati dalam merumuskan masalah. Dengan demikian, jasa Anda akan kembali dipakai untuk kasus mendatang.

3. Konsultan

Siapa bilang konsultan hanya untuk lulusan Psikologi saja? Saat ini, lulusan Antropologi juga bisa menjadi seorang konsultan dengan syarat mampu membangun komunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami.

Tugasnya hampir sama dengan tugas konsultan dari lulusan Psikologi. Perbedaannya terletak pada jenis masalah yang sedang dihadapi.

Jika tertarik karier ini, pastikan termasuk tipikal orang yang sabar karena akan menghadapi banyak orang dengan masalah, latar belakang, dan pola pikir yang berbeda-beda.

3 dari 4 halaman

4. Wartawan

Penyebaran informasi semakin cepat sejak kemunculan media online (daring). Maka dari itu, perusahaan menawarkan peluang kerja sebagai wartawan untuk berkontribusi dalam menyampaikan informasi secara akurat.

Informasi ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui fenomena yang sedang terjadi di masyarakat.

Untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas, bekali diri dengan kemampuan public speaking yang baik. Bila perlu, harus meningkatkan kemampuan di bidang tulis-menulis, fotografi, dan desain.

5. Administrator Internasional

Sama seperti konsultan, seorang administrator bertugas untuk membantu memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Hanya saja, konteksnya lebih luas karena tempat kerjanya bukan di satu negara saja, melainkan di beberapa negara.

Sebelum masalah dipecahkan, seorang administrator harus mampu meneliti akar permasalahan terlebih dahulu. Setelah itu, administrator dapat merancang strategi dan solusi dari suatu masalah.

Jenis masalah yang harus diselesaikan administrator cenderung berkaitan dengan masalah sosial, seperti kelaparan, kemiskinan, dan pemberantasan penyakit.

4 dari 4 halaman

6. Pakar Kesehatan Masyarakat

Tidak hanya negara berkembang, bahkan negara maju sekalipun memiliki masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

Negara membutuhkan pakar kesehatan untuk berbagi informasi sekaligus mendidik masyarakat agar terhindar dari gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Untuk memudahkan pelaksanaan tugas, pakar kesehatan biasanya akan membentuk sebuah komunitas kecil yang berisi beberapa pakar kesehatan dan masyarakat. Sesi sharing akan dilaksanakan di dalam komunitas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

7. Marketing

Pekerjaan yang satu ini biasanya diambil alih oleh Sarjana Ekonomi, khususnya Manejemen. Namun, Sarjana Antropologi juga bisa berkontribusi asalkan memiliki wawasan marketing yang mumpuni.

Seorang Marketing harus mampu mengenali kondisi pasar untuk memudahkan pemasaran produk kepada konsumen.

Ilmu Marketing ini akan dipelajari ketika mengambil Jurusan Antropologi. Jadi, tidak perlu khawatir karena ilmu yang didapatkan tidak kalah hebatnya jika dibandingkan dengan Jurusan Manajemen.

Jurusan Tidak Membatasi Peluang Kerja Seseorang

Jurusan apapun yang diambil sewaktu menempuh bangku kuliah bukan ukuran mutlak yang dapat memprediksi karier di masa depan. Sebab, karier ditentukan oleh potensi masing-masing individu.

Jika memiliki potensi yang mumpuni, perjalanan karier nantinya tentu lebih cemerlang dibandingkan orang lain yang hanya berbekal jurusan hebat tanpa dibekali suatu potensi atau keterampilan tertentu.