Sukses

Emak-Emak di Kediri Dapat Pinjaman Tanpa Bunga dari Bank Wakaf

Ada sekitar 600 orang yang tercatat sebagai nasabah Bank Wakaf Mikro berkah Rizqi Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Liputan6.com, Kediri - Ada sekitar 600 orang yang tercatat sebagai nasabah Bank Wakaf Mikro berkah Rizqi Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Dari sekian ratusan nasabah yang terdata, semuanya telah dinyatakan telah lulus ujian ilmu agama selama lima hari, sehingga memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang pinjaman antara Rp 1 juta-Rp 2 juta.

Proses peminjaman uang di Bank Wakaf Mikro Berkah Rizqi, menggunakan sistem syariah. Setiap orang yang meminjam uang, tidak diberikan beban bunga apa pun, melainkan hanya diwajibkan untuk mengikuti beberapa pelatihan sekaligus pembekalan mengenai ilmu agama selama lima hari berturut turut. Calon nasabah, diberikan materi pemahaman tentang agama.

"Kita kasih materi - materi tentang pemahaman agama, tentang pemahaman peminjaman secara syariah dan juga mengenai ketentuan yang berlaku di koperasi ini," tutur Muhammad Syaiful Izzat selaku manajer pengelola, Senin (4/2/2019)

Pelatihan diberikan secara berkelompok. Masing masing orang diwajibkan untuk membentuk satu kelompok yang terdiri dari lima orang. Dalam sekumpulan orang tersebut bisa terdiri dari tiga sampai empat kelompok. 

"Jadi kita datangi, di data setelah berkas-berkas yang dibutuhkan ada. Mereka kita wajibkan untuk sekolah lima hari. Setelah itu mereka dinyatakan layak atau tidak untuk dibiayai," kata dia. 

Pihak bank lebih memprioritaskan pemberian pinjaman kepada ibu rumah tangga yang ekonomi menengah ke bawah dan sangat membutuhkan bantuan modal. Kategori usia maksimal 65 tahun.

"Kalau paling muda, kita tidak membatasi yang penting kita survei ke pihak keluarganya dan jika memang membutuhkan mungkin untuk membiayai orang tuanya bisa kita biayai," ucap dia. 

Muhammad Syaiful Izzat menjamin materi pemahaman tentang agama islam yang diberikan kepada pemohon pengajuan pinjaman tidaklah  berat.

Menurut dia, asalkan mereka hadir dalam setiap kali pertemuan selama lima kali, menjadi poin tersendiri bagi pihaknya untuk memberikan penilaian positif. 

"Ya ada pengajianya, intinya kita program utamanya adalah dakwah. Ada program dari Pemerintah terus kita aplikasikan dalam dakwah sekalian, karena kita kan basinya Pondok," ujar dia. 

Dana keuangan yang disediakan mencapai Rp 8 miliar. Dana sebesar itu diperolehnya melalui bantuan dari Pemerintah Pusat. 

"Tidak ada profit, murni dikelolah oleh pondok. Di sana (pemerintah) hanya mengawasi saja melalui Otoritas Jasa Keuangan. Menurut kabar di sini, bukan dana dari APBN. Pemerintah mengajak para donatur untuk menyumbang kegiatan ini," kata dia. 

Ia sangat bersyukur dari ratusan nasabah Bank Wakaf Mikro yang ada, hanya segelintir beberapa orang yang sempat tertunda pembayarannya. Namun, setelah dilakukan pendekatan dan diingatkan mereka akhirnya mau membayar kembali. 

"Pasti adalah satu atau dua orang, lebih tepatnya tiga orang. Tapi setelah diingatkan beberapa kali sudah langsung membayar lagi. Karena kami pendekatanya lewat hati," ucapnya. 

Jika andai kata ada salah satu nasabah yang meninggal dunia tetap diberlakukan sistem syariah nanti yang membayar adalah ahli warisnya. "Karena di sini kita tidak ada sistem asuransi," ujar dia. 

 

2 dari 2 halaman

Calon Nasabah

Sementara itu, salah satu calon nasabah Afin (51) asal Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri mengatakan, dirinya bersama anggota dan kelompok yang lain mengikuti pembekalan sebagai syarat untuk mendapatkan pinjaman uang tanpa bunga. 

"Selain doa - doa, ya tuntunan untuk mendidik anak agar lebih baik. Mencari usaha dan mencari makan yang halal. Pokoknya yang diajarkan seputar keagamaan lah mas," tutur dia. 

Afin mengaku dirinya hanya meminjam uang sebesar Rp 1 juta. Rencananya jika diberi, uang tersebut ia pergunakan sebagai modal usaha warung kopi dan menjual makanan gorengan. 

Afin merasa terbantu dengan adanya dana pinjaman tersebut, karena angsurannya dinilai sangat ringan. "Ya ringan mas, cuman 20 ribu dalam satu minggu. Saya merasa terbantu," kata dia. 

Pinjaman uang bisa diangsur selama enam bulan atau paling lama 12 bulan. Sementara ini, jangkauan pelayanan peminjaman uang hanya diperuntukan bagi warga yang berdomisili di Kecamatan Mojoroto, Kediri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: