Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus tingkatkan jumlah tampungan air melalui pembangunan embung di seluruh Indonesia. Kementerian PUPR menargetkan membangun 65 bendungan dalam lima tahun pada periode 2014-2019.
Selain untuk irigasi sawah, keberadaan embung ini diharapkan bermanfaat untuk konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku, sumber air bagi ternak terutama pada saat musim kemarau.
Adapun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perhatian pada peningkatan jumlah embung di Indonesia dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa.Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam inpres tersebut, Menteri PUPR ditugaskan untuk menetapkan pedoman perencanaan, spesifikasi teknis, dan perhitungan standar harga satuan untuk pembangunannya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, penyediaan sarana dan prasarana air untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan.
Dimensi embung yang dibangun bervariasi dengan kapasitas tampung antara 1.000 hingga 500 ribu m3 dan kedalaman dibawah 15 meter.Â
"Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan embung," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (5/2/2019).Â
Pada 2018, jumlah embung yang dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air yakni sebanyak 103 embung.
Dengan tambahan jumlah embung tersebut, sejak 2015 hingga 2018 telah terbangun sebanyak 949 unit embung.
Â
Target 2019
Sementara pada 2019 target akan dibangun 104 unit embung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga total terbangun hingga 2019 sejumlah 1.053 unit embung.
Jokowi pada awal 2018 telah meresmikan lima embung di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak lima embung yang dibangun menampung air sebesar 331 ribu m3 dan bermanfaat mensuplai air baku bagi 1.350 orang.Â
Selain itu, pada tahun kemarin Kementerian PUPR juga membangun Embung Giriroto di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dengan luas 1,3 hektare, kedalaman 6 meter dan kapasitas tampung 48.000 m3.Â
Embung tersebut bermanfaat sebagai sumber air irigasi para petani di Desa Giriroto. Desa Giriroto berada di bagian hilir sehingga kerap tidak mendapat aliran air irigasi dari Waduk Cengklik.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement