Liputan6.com, Jakarta Harga emas bergerak sedikit lebih tinggi didukung ketidakpastian seputar hubungan perdagangan AS-China menjelang pidato kenegaraan Presiden Donald Trump di depan Kongres. Sementara penguatan Dolar AS dan meningkatnya pasar saham global membatasi kenaikan.
Melansir laman Reuters, Rabu (6/2/2019) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.314,66 per ons, setelah mencapai titik terlemah sejak 29 Januari pada posisi USD 1.308,20 di sesi sebelumnya. Adapun emas berjangka AS menetap tidak berubah di USD 1.319,20 per ounce.
Baca Juga
"Kami memiliki State of the Union dan kami masih menunggu lebih banyak data tentang pembicaraan perdagangan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.
Advertisement
Dia mengatakan, masih ada kekhawatiran politik yang mungkin menambah dukungan untuk emas, bersama dengan kebijakan Federal Reserve AS yang dovish.
Harga emas naik ke level tertinggi sejak akhir April di USD 1.326,30 pada pekan lalu. Ini setelah Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga stabil dan mengatakan akan bersabar untuk menaikkan suku bunga di tengah prospek ekonomi yang mendung karena kekhawatiran pertumbuhan global dan sengketa perdagangan AS-China.
Data pekerjaan AS yang solid telah menghilangkan kekhawatiran tentang perlambatan langsung dalam ekonomi AS.
"Bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga AS sedikit lebih jauh jika ekonomi berjalan baik," kata Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.
Namun emas cenderung tidak disukai ketika suku bunga naik.
Pasar saham dunia juga memperpanjang penguatannya pada tahun ini, yang membuat emas menjadi investasi yang kurang menarik. Sementara dolar, yang berada di level tertinggi lebih dari satu minggu, berada di jalur kenaikan sesi keempat berturut-turut.
Investor sedang menunggu Pidato Donald Trump pada Selasa, pukul 9 malam waktu setempat, untuk beberapa kejelasan tentang hubungan perdagangan AS-China. Kemudian kemacetan politik atas pembangunan tembok di sepanjang perbatasan negara itu dengan Meksiko.
Logam Lainnya
Emas diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran antara USD 1.225 per ons dan USD 1.450 per oz, dengan prospek kenaikan lebih lanjut, meskipun tidak ada keraguan dengan beberapa pull-back di sepanjang jalan.
Sementara harga logam mulia lainnya, paladium naik sekitar 1 persen menjadi USD 1.378 per ons.
Harga perak turun 0,2 persen menjadi USD 15,83 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 814,50.
Advertisement