Sukses

Bahas Perempuan Bekerja,Trump Bikin Heboh Wakil Rakyat AS

Presiden AS Donald Trump membuat heboh wakil rakyat AS lewat pidatonya.

Liputan6.com, Washington D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selesai memberikan pidato kenegaraannya di Capitol Hill, Washington, D.C. Dalam pidatonya, ia menyampaikan progress pemerintah di bidang ekonomi, sosial, dan politik.

Namun, bukan Trump namanya jika tidak membuat heboh. Begitu menyentuh topik tenaga kerja perempuan, sang presiden membuat partai penguasa dan oposisi bersorak bersama ketika memamerkan capaian tenaga kerja perempuan AS.

"Semua orang Amerika dapat berbangga karena kita memiliki lebih banyak perempuan di ketenagakerjaan lebih daripada sebelumnya," ujar Trump yang langsung disambut standing ovation anggota DPR dan senator AS, termasuk dari oposisi.

Begitu para senator duduk, Trump melarang mereka. "Jangan duduk dulu, kamu akan suka yang ini," ujarnya.

Kemudian, Trump menyampaikan saat ini kongres AS memiliki lebih banyak perempuan dari tahun-tahun sebelumnya. Sontak para hadirin, termasuk oposisi, kembali melakukan standing ovation dan berteriak "USA, USA, USA."

Sejak pemilihan midterm 2018, angka perempuan di Kongres mencapai 127 orang. Pada kesempatan sama, para senator dari Partai Demokrat memakai baju serba putih demi solidaritas terhadap gerakan Suffragette yang menuntut hak pilih setara bagi perempuan pada awal abad 20.

Pidato Donald Trump memang lebih "lembut" karena ia mencoba memasang nada yang lebih mempersatukan. Beberapa isu khas oposisi seperti melawan HIV/AIDS dan cuti orang tua berbayar juga turut disebut Trump dalam pidatonya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trump: Pengangguran AS Terendah dalam 50 Tahun

Tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) tercatat terendah dalam setengah abad terakhir. Ini berdasarkan data initial weekly jobless claims (klaim penggangguran mingguan) yang dirilis Gedung Putih.

"Lebih dari 5 juta pekerjaan telah tercipta sejak pemilihan Presiden Trump dan tingkat pengangguran tetap di bawah 4 persen," tulis rilis resmi Gedung Putih di situsnya. 

Sebelumnya Trump sudah memamerkan pencapaiannya ini di Twitter sembari menyindir lawan politik yang ingin memakzulkannya.

"Ekonomi adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah kita, dengan tingkat pengangguran terendah dalam 50 tahun, dan Bursa Saham siap memecahkan rekor (berkat kita berkali-kali) - & yang kamu dengan kemarin, berdasarkan cerita bohong, adalah Pemakzulan. Kamu ingin melihat Bursa Saham Jatuh, makzulkan saja Trump!" 

Lebih lanjut, tingkat pengangguran terkini di AS yang di bawah 4 persen hanya pernah terjadi 5 kali sejak 1970. Ini termasuk tingkat pengangguran perempuan yang terendah dalam 65 tahun, serta adanya bantuan USD 500 juta dari Administrasi Bisnis Kecil AS kepada pebisnis perempuan. 

Pengangguran di kalangan warga AS keturunan Afrika juga turun 5,9 persen pada Mei tahun lalu, yang merupakan angka terendah dalam catatan sejarah. Tingkat pengangguran keturunan Asia dan Hispanik juga dilaporkan menurun.

Ada pula tambahan 284 ribu pekerjaan manufaktur di tahun 2018, penambahan terbanyak sejak 1997. Penambahan ini mengingkari ujaran ekonom pemenang Nobel, Paul Krugman, yang menyatakan pekerjaan di sektor manufaktur tak akan bertambah.

Data initial weekkly jobless claims adalah perhitungan warga AS yang mendaftar bantuan pengangguran (unemployment benefits) setiap minggunya.

Tren penurunan pengangguran di AS terus berlanjut dari akhir tahun lalu yang tercatat paling rendah dalam 49 tahun. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.