Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan Lingkar Pulau Samosir sepanjang 123 Km.
Penanganan jalan tersebut akan meningkatkan konektivitas dan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Bali Baru yang dikembangkan Pemerintah.Â
"Dari 10 prioritas KSPN yang ditetapkan sebagai Bali Baru, kita fokus pada empat destinasi wisata yakni Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan KSPN Danau Toba," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (7/2/2019).
Advertisement
Baca Juga
Preservasi dan pelebaran jalan dilakukan secara bertahap sejak 2016 melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Pekerjaan itu diharapkan selesai pada 2019.Â
Pekerjaan dibagi dalam dua paket yakni Paket 1 Preservasi dan Pelebaran Jalan Pangururan–Ambarita–Tomok–Onan Runggu sepanjang 75,90 km dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 367,21 miliar.
Saat ini kemajuan fisik pekerjaan telah mencapai 63,01 persen, dengan kontraktor PT PP dan PT Seneca.Â
Lalu paket 2 Preservasi dan Pelebaran ruas Jalan Tele–Pangururan-Nainggolan–Onan Runggu sepanjang 68,43 km yang terdiri dari kegiatan pelebaran sepanjang 47,10 km dan pemeliharaan sepanjang 21,33 km. Nilai anggarannya sebesar Rp 159,24 miliar dan akan selesai juga di Desember 2019.
Hingga saat ini, kemajuan fisik paket 2 secara keseluruhan sudah mencapai sebesar 82,35 persen yang dikerjakan kontraktor PT Gunakarya, PT Tunas dan PT Kurnia lewat sistem Kerja sama Operasi (KSO).Â
Pekerjaan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samosirdi kawasan Danau Toba juga termasuk pembangunan tembok penahan tebing untuk mengurangi risiko longsor di sekitar ruas jalan. Selain itu jalan juga dilengkapi bahu jalan dan saluran air.Â
Â
Infrastruktur Lainnya
Dukungan lainnya adalah pembangunan Jembatan Tano Ponggol sepanjang 450 meter untuk menggantikan jembatan lama.
Jembatan ini akan menjadi ikon wisata baru Danau Toba, dengan adanya bagian bawah jembatan yang dapat dilewati kapal wisata sehingga dilakukan pelebaran dan pendalaman alur oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).Â
Saat ini, alur Tano Ponggol mempunyai lebar rata-rata 25 m dalam kondisi dangkal dan di beberapa bagian mengalami penyempitan hingga tinggal 8 meter. Alur Tano Ponggol akan dilakukan pelebaran menjadi 80 meter sepanjang 1,5 km.Â
Sementara itu, untuk pekerjaan pendalaman akan dilakukan penggalian sedalam 5 meter atau memindahkan tanah sebanyak 169.914 m3 tanah untuk mendapatkan elevasi dasar alur pada 807 dpl.Â
"Kontrak pekerjaan ini dimulai Desember 2017 dan akan selesai Desember 2019 dengan anggaran mencapai Rp320 miliar. Pada sisi kiri dan kanan nantinya akan menggunakan steel sheet pile untuk menjaga kekuatan tanggul," ujar Kepala BWS Sumatera II, Roy Pardede.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement