Sukses

Menteri PANRB: Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Terus Meningkat

Evaluasi dan penilaian SAKIP bukan untuk berkompetisi, melainkan berkolaborasi dan saling membina satu sama lain.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin mengatakan, hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) membuahkan hasil yang membanggakan.

Hasil evaluasi SAKIP di wilayah II yang meliputi Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Lampung ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Sehingga ke depanya diharapkan seluruh daerah dapat terus meningkatkan nilai SAKIP sebagai sebuah pedoman dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Syafruddin mengungkapkan, evaluasi dan penilaian SAKIP ini bukan untuk berkompetisi, melainkan berkolaborasi dan saling membina satu sama lain. Menurut dia, saat ini bukan saatnya bekerja yang berorientasi pada laporan semata, melainkan bagaimana mampu memberikan kemanfaatan pembangunan dari hulu hingga hilir.

"Yang sudah mendapat nilai BB berhak atas dana insentif daerah, dan dengan SAKIP ini produk pembangunan dapat bergerak lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat pembangunan yang maksimal untuk kesejahteraan rakyat menuju Indonesia maju dan madani," kata dia.

Salah satu daerah yang berhasil meningkatkan SAKIP-nya yaitu Kota Denpasar. Pada 2018, ibukota Provinsi Bali ini berhasil meningkatkan nilai SAKIP dari B menjadi BB dengan nilai 70,07.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sakib

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra‎ menyatakan, selama ini pihaknya gencar dalam memaksimalkan SAKIP melalui beragam upaya mulai dari menggelar pemahaman SAKIP yang menyasar OPD, perencangan klinik SAKIP serta memberikan pemahaman SAKIP di setiap kegiatan masyarakat.

Tidak hanya sebatas nilai, Rai Mantra juga berharap capaian ini dapat menjadi dorongan semangat bagi seluruh jajaran untuk tetap menyelaraskan inovasi dan program mulai dari perencanaan, penganggaran hingga capaian kinerja yang eektif dan efisien. Dengan demikian, ke depanya mampu mendukung program pembangunan keberlanjutan yang memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

"Tentunya ke depan program dan inovasi wajib memberikan dampak positif dan manfaat maksimal bagi masyarakat," tandas dia.