Liputan6.com, Jakarta Landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Supadio (Pontianak) diperpanjang untuk bisa melayani penerbangan pesawat berbadan lebar atau widebody. Proyek perpanjangan runway dari 2.250 x 45 meter menjadi 2.600 x 45 meter dimulai tahun ini dan tuntas dalam 1,5 tahun mendatang.
Baca Juga
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan dengan dimensi runway yang lebih panjang maka Bandara Internasional Supadio akan semakin mudah melayani warga Kalimantan Barat khususnya Pontianak dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh.
Advertisement
“Selama ini tidak ada penerbangan langsung dari Pontianak ke Arab Saudi karena memang fasilitas di bandara khususnya runway belum mampu untuk mengakomodir itu. Kami harapkan setelah proyek perpanjangan runway ini tuntas maka segera dibuka penerbangan untuk ibadah umroh dan haji,” ujarnya, Jumat (8/2/2019).
Adapun investasi yang disiapkan Angkasa Pura II untuk proyek perpanjangan runway ini mencapai Rp 158,3 miliar.
Setelah runway diperpanjang, Bandara Internasional Supadio dapat mengakomodir penerbangan pesawat widebody Airbus A330 atau yang sekelas.
Seiring dengan itu, maka nantinya Bandara Internasional Supadio dapat melayani penerbangan langsung untuk ibadah umroh dan haji. Adapun pada tahun lalu, calon haji dari Pontianak masuk ke embarkasi Batam.
Pergerakan Penumpang
Sepanjang tahun lalu, Bandara Internasional Supadio melayani pergerakan sebanyak 4,2 juta penumpang. Tahun ini, pergerakan penumpang diperkirakan dapat mencapai 4,4 juta penumpang.
Maskapai yang melayani penerbangan di Pontianak adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, AirAsia, Wings Air, Express Air, Lion Air dan Citilink.
Di samping penerbangan domestik, rute internasional yang dilayani dari Bandara Supadio adalah dari dan ke Kuching serta Kuala Lumpur (Malaysia).
Advertisement