Liputan6.com, Jakarta Pesawat menjadi salah satu transportasi yang banyak dipilih masyarakat Indonesia dengan alasan untuk mempercepat waktu tempuh ke tempat tujuan yang jaraknya jauh. Namun, belakangan masyarakat dibuat gelisah perihal kenaikan harga tiket pesawat terbang yang melonjak drastis.
Baca Juga
Advertisement
Masalah mahalnya tiket penerbangan Tanah Air ini menimbulkan keluhan dan polemik dari masyarakat. Mereka menyayangkan kenaikan harga tiket moda transportasi pesawat terbang. Kenaikan yang cukup tinggi untuk tiket pesawat terbang diperkirakan memicu inflasi di Januari 2019 lalu.
Setiap maskapai penerbangan mematok harga yang tinggi untuk rute-rute domestik di Indonesia. Hal ini pun sudah terdengar hingga ke Presiden Joko Widodo.
Dilansir Liputan6.com, Kamis (14/2/2019) dari Merdeka, Presiden Jokowi mendapat keluhan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait mahalnya harga avtur yang berimbas pada sepinya wisatawan asing dan wisatawan lokal.
Harga Tiket Maskapai Mulai Turun
Sebelum persetujuan penurunan harga tiket penerbangan, Presiden Jokowi telah memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati untuk meminta kejelasan harga avtur di dalam negeri.
Kemudian Presiden Jokowi juga mengadakan rapat dengan sejumlah menteri untuk membahas mengenai harga avtur. Avtur adalah aviation turbine yang merupakan komponen tertinggi dalam biaya operasional maskapai penerbangan.
Dilansir Liputan6.com, Kamis (14/2/2019) dari Dream, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Carriers Association/INACA) sepakat menurunkan harga tiket penerbangan domestik. Penurunan harga tiket penerbangan mulai sejak 11 Januari lalu.
“Kami berkomitmen untuk menurunkan harga tiket. Kami sejak minggu lalu, khususnya Jumat, sudah menurunkan tarif harga domestik,” kata Ketua INACA, Ari Askhara, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Merdeka, Minggu 13 Januari 2019.
Advertisement
Maskapai Setuju Turunkan Harga Tiket
Penurunan harga tiket pesawat domestik yang turun sejak Jumat masih dalam rute-rute tertentu. Rute tersebut ialah rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Denpasar dan Jakarta-Surabaya. Untuk daftar tiket maskapai yang turun harga diketahui ada 5 maskapai.
Daftar maskapai yang turun harga di antaranya yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Group, dan Citilink yang menurunkan harga tiket penerbangannya antara 20 persen hingga 60 persen.
Maskapai penerbangan Air Asia dan Lion Air Group juga menurunkan harga tiket pesawatnya sesuai dengan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
Ketua INACA mengatakan keputusan untuk menurunkan harga tiket penerbangan di domestik diambil berdasarkan komitmen positif bersama antara para pemangku kepentingan. Pihak yang bersangkutan tersebut yaitu PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
"Walaupun di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, tapi kami lebih mendengar keluhan masyarakat tentang harga tiket," ungkap Ari, dikutip dari Dream.