Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Rimau, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk mendapat hak perpanjangan pengelolaan Blok Rimau, Sumatera Selatan yang akan diterminasi pada 23 April 2023. Perseroan akan mengelola blok tersebut selama 20 tahun sejak kontrak diterminasi.
Hal ini ditandai dengan penandatangan kontrak bagi hasil minyak dan gas bumi (migas) Blok Rimau dengan skema gross split. Dalam mengelola blok migas tersebut, Medco memiliki porsi sebesar 95 persen dan perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5 persen.
Baca Juga
"Kontrak bagi hasil gross split wilayah kerja Rimau, dengan kontrak 20 tahun," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Advertisement
Djoko mengungkapkan, perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar USD 41,3 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 4 juta. Partisipasi interest yang dimiliki oleh PT Medco E&P Rimau termasuk partisipasi 5 persen yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah sehingga Partisipasi Interest BUMD menjadi 10 persen.
"Termasuk partisipasi interest yang dimiliki perusahaan daerah pertambangan dan energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dengan mengacu pada Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016," kata Djoko.
Pemerintah memandang Medco sebagai kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk kembali mengelola Blok Rimau, yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari (bph).
Sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dalam mengelola Blok Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kontraktor dan negara namun juga bagi masyarakat di daerah.
Pemerintah berpesan agar kontrator berupaya menjaga dan meningkatkan laju produksi di Blok Rimau, melaksanakan komitmen-komitmen yang tertuang dalam Kontrak termasuk komitmen kerja pasti 5 tahun pertama, kemudian meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan migas.
"Selamat Medco. Semoga Rimau bisa tingkatkan sesuai janji di term and condition. Medco juga diharapkan bisa jalankan semua KKP. Sehingga blok ini bisa sesuai harapkan kita. Jika bisa lebihi," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.