Liputan6.com, Jakarta - Debat kandidat Calon Presiden (Capres) akan kembali digelar pada Minggu 17 Februari 2019. Dalam debat kedua tersebut akan mengangkat tema Energi, Pangan, Sumber Daya Alam (SDA), Lingkungan Hidup dan Infrastruktur.
Lantas kandidat mana yang akan lebih menguasai materi dalam debat ke-2 ini?
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan dalam debat ke-2 ini, Capres nomor urut 01 yaitu Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan akan lebih unggul. Pasalnya, telah memiliki pengalaman dan telah menjalankan program-program di kelima sektor yang akan diperdebatkan. Terlebih lagi terkait dengan infrastruktur.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau Pak Jokowi karena petahana dan sudah ada track record lebih mudah diketahui," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (17/2/2019).
Sementara untuk Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, dinilai masih minim akan pengalaman dalam mengurusi masalah, energi, pangan, SDA, lingkungan hidup dan infrastruktur.
"Tapi kalau Pak Prabowo kan belum ada track record di pemerintahan jadi agak sulit bisa di tebak," kata dia.
Selain itu, lanjut Shinta, pengalaman Prabowo di dunia militer dan sebagai pengusaha juga dinilai tidak terkait dengan kelima sektor tersebut. namun demikian, para pengusaha tetap menunggu program apa yang akan ditawarkan oleh kedua kandidat ini.
"Kalau beliau (Prabowo) pengalamannya militer dan sebagai pengusaha tidak bisa dijadikan indikasi kemampuan dalam topik-topik tersebut," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2.000 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Debat Pilpres Kedua
Sebelumnya, Sebanyak 2.000 personel akan diterjunkan dalam pengamanan debat capres di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, 17 Februari 2019 mendatang. Dalam debat ini, capres Jokowi dan Prabowo akan beradu gagasan tentang tema Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
BACA JUGA
"Untuk pengamanan debat capres putaran 2 yang ada di Hotel Sultan dari kepolisian menyiapkan 2.000 personel gabungan Polri TNI," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis 14 Februari 2019.
Ia pun menjelaskan, nantinya para personel keamanan akan disebar ke beberapa titik yang dianggap rawan. Terlebih, pada titik atau jalur yang dilalui peserta debat.
"Jadi pengamanan yang difokuskan di ring satu dari debat itu sendiri. Nanti ada paspampres di ring 1, ring 2 nanti TNI-Polri, dan ring 3 ada Polri yang untuk mengatur jalannya keluar masuk kendaraan menuju Hotel Sultan," jelasnya.
Lalu, terkait apakah akan adanya pengalihan arus jalan saat debat capres tersebut, Ia tak menjelaskan secara rinci. Namun dia menyebut pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan tergantung situasinya nanti.
"Apakah nanti ada pengalihan arus atau buka tutup atau nanti melewati busway itu nanti diskresi yang dilakukan Dirlantas Polda Metro. Jadi Masalah rekayasa lalin kita tunggu hari H nya," sambungnya.
Advertisement