Sukses

Menteri Rini: BUMN Pelabuhan Paling Susah Diajak Sinergi

Menteri BUMN, Rini Soemarno menekankan kepada seluruh BUMN untuk bersinergi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN, Rini Soemarno menekankan kepada seluruh BUMN untuk bersinergi. Bahkan poin mengenai sinergi ini dimasukkan dalam penilaian penentuan tateim para pimpinan perusahaan.

Hanya saja, dari sekian BUMN, Rini mengaku ada beberapa perusahaan yang diakuinya tidak mudah untuk bersinergi. Padahal Rini sudah menjabat sebagai Menteri BUMN sudah lebih dari empat tahun.

"BUMN pelabuhan itu paling susah untuk bersinergi. Makanya, alhamdulillah setelah ada pemindahan-pemindahan (manajemen) akhirnya mereka semangat," cerita Rini di Kementerian BUMN, Senin (18/2/2019).

Namun demikian, dirinya mengakui saat ini para BUMN pelabuhan tersebut sudah mulai terbuka. Buktinya, Pelindo I, II, III dan IV telah teken kerja sama bisnis dengan PT Pertamina (Persero) pada Senin 18 Februari 2019.

Bagi Rini, sinergi antar BUMN pelabuhan ini sangat penting untuk menciptakan konektivitas Indonesia lebih efisien. Hal ini karena luas wilayah Indonesia sebagian besar adalah laut  Di sisi lain, pemerintah saat ini memiliki misi yaitu pembangunan Indonesia yang merata.

Dengan demikian, efisiensi arus logistik melalui pelabuhan di Indonesia menjadi salah satu kunci keberhasilannya.

"Jadi dengan demikian saya ucapkan terima kasih kalau sebelumnya Pelindo I, II, III dan IV sukanya berantem, sekarang mulai mau sama-sama wujudkan Indonesia lebih kuat dan tangguh di bidang kemaritiman," tambah Rini. (Yas)

 

2 dari 2 halaman

Pertamina Gandeng Pelindo

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I hingga IV sepakat menjalin kerja sama bisnis dalam kerangka sinergi BUMN yang lebih kokoh.

Dengan kerja sama ini, Pertamina dapat mengoptimalkan dan mendayagunakan aset pelabuhan Pelindo I-IV untuk pendistribusian energi.

Kesepakatan kerja sama bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dengan Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, dan Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang.

Penandatanganan tersebut di teken bersama oleh masing-masing Direktur Utama Perseroan dan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Rini mengatakan, proses bisnis Pertamina dan Pelindo sejatinya memang saling beririsan. Pertamina dan Pelindo memiliki sumber daya, baik aset maupun unit kerja yang bisa disinergikan dan saling dimanfaatkan bersama.

Sehingga diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan menciptakan efisiensi yang signifikan bagi operasional Pertamina dan Pelindo.

Menurut Rini, terlaksananya sinergi bisnis antara Pertamina dengan Pelindo I, II, III dan IV ini dapat meningkatkan ketahanan energi Nasional.

Seperti diketahui, pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional, dengan kerjasama ini, distribusi energi di seluruh penjuru negeri diharapkan dapat semakin efektif dan efisien.

"Selain itu, penggunaan aset lahan dan pelabuhan juga dapat meningkatkan daya saing usaha BUMN untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan biaya operasional yang efisien," kata Rini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: