Sukses

Jokowi: Ekspor dan Investasi Jadi Kunci Ekonomi RI Tumbuh Besar

Jokowi mengapresiasi apa yang telah dilakukan Mayora dengan mengekspor produknya ke berbagai negara.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan ekspor yang dilakukan oleh salah satu perusahaan nasional di sektor makanan dan minuman, grup Mayora. Terlebih pada Senin (18/2/2019), perusahaan tersebut mengirim kontainer ekspor ke 250 ribu.

Jokowi mengatakan, produk-produk Mayora tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga telah diekspor ke lebih dari 100 negara.

"Sore ini saya senang banget. Tidak ngerti sebabnya apa tapi karena melihat karyawan bekerja, semangat, senyum semua. Saya masuk ke roasting area, packaging. Produk Mayora ini brand asli Indonesia yang menjajah 100 lebih negara lain, dalam artian, kita masuk ke pasarnya (100 negara tersebut)," ujar dia di Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019).

Jokowi menuturkan, ada dua kunci agar Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi yang besar di kawasan ASEAN, bahkan dunia, yaitu investasi dan ekspor. Oleh sebab itu, dirinya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Mayora dengan mengekspor produknya ke berbagai negara.

"Untuk menjadi negara dengan ekonomi yang besar di ASEAN, yaitu investasi harus meningkat dan ekspor harus gede.‎ Kalau itu dilakukan, ekonomi kita tumbuh dengan baik.‎ Mayora ini ekspor 2.000 kontainer per bulan, dan hari ini ekspor ke-250 ribu kontainer," kata dia.

Jokowi juga mengapresiasi langkah Mayora yang membeli bahan bakunya dari petani lokal, salah satunya untuk produk kopinya. Dia berharap hal ini bisa terus ditingkatkan sehingga bisa menjadi pendorong ekonomi Indonesia ke depannya.

"Saya sangat menghargai sekali dengan apa yang dilakukan Mayora yang telah membina petani, produksi mereka bisa dibeli.‎ Pemerintah ingin meningkatkan ekspor dan investasi, kita ingin semua berkolaborasi, perusahaan dan pemerintah. Bahwa kunci keberhasilan ekonomi Indonesia ekspor dan investasi bisa dicapai dengan baik," tandas dia.

 

2 dari 2 halaman

Mayora Kembali Ekspor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melepas kontainer ekspor ke-250 ribu milik grup Mayora. Hal ini sebagai wujud komitmen ‎Mayora mendukung perekonomian Indonesia.

Presiden Direktur Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja mengatakan, pelepasan kontainer ekspor ke-250 ribu ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi mengenai dua hal penting yang utama yang perlu menjadi perhatian bersama yaitu pengendalian impor dan peningkatan ekspor.

"Mayora sebagai perusahaan Indonesia telah dapat bersaing di pasar global, dengan kontribusi ekspor yang mencapai 50 persen terhadap bisnis Mayora Group yang mencapai penjualan lebih dari Rp 35 triliun," ujar dia di Cikupa, Tangerang, Banten, Senin 18 Februari 2019.

Saat ini, Mayora sudah mengekspor produk ke lebih dari 100 negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Rusia, Timur Tengah, China, Filipina, negara ASEAN Iainnya bahkan hingga ke lrak, Palestina dan Lebanon.

"Mayora membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar tukang jahit produk merek bangsa lain, misi kami selain melakukan ekspor juga untuk membuktikan bahwa produk dengan merek Indonesia juga berkelas dunia sehingga dapat mengangkat harga diri dan martabat Indonesia di mata dunia," kata dia.

Mayora hampir secara keseluruhan memberdayakan sumber daya alam Indonesia termasuk bahan baku yang dipasok dari petani seerti kopi dan singkong Indonesia serta mesin buatan anak bangsa.

Mayora Group juga membina terhadap 70 ribu petani kopi dan singkong agar mampu memproduksi hasil pertanian dengan kualitas yang baik. 

"Secara keseluruhan Mayora Group memberdayakan lebih dari 50 ribu buruh baik di Indonesia dan di seluruh dunia," ungkap dia.

Menurut Andre, produk Mayora seperti Torabika, Kopiko, Beng Beng, Danisa tidak hanya berhasil di ekspor ke negara lain, tetapi juga mampu menjadi pemimpin pasar di mancanegara. 

"Mayora terus berkomitmen untuk meningkatkan angka ekspor atas produk jadi dengan merek Indonesia yang mempunyai value added yang tinggi," tandas dia.

Pelepasan ekspor ini turut dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sejumlah pejabat pemerintahan daerah serta 15 ribu mitra Mayora yang terdiri dari petani kepi dari Lampung, petani singkong, petani jagung, buruh pabrik dan karyawan Mayora yang ada di Banten dan sekitarnya.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â