Sukses

CT Corp Kantongi Pinjaman IFC Senilai Rp 3,8 Triliun

Pemberian pinjaman untuk mendukung pengembangan bisnis Trans Corp di sektor ritel, pariwisata, dan properti di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta IFC, yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia memberikan kucuran pinjaman kepada PT CT Corpora (CT Corp) senilai USD 275 juta setara Rp 3,8 triliun (USD 1=Rp 14.107).

Pinjaman ini  akan diberikan kepada PT Tans Corpora (Trans Corp), anak usaha CT Corp.  Pemberian pinjaman untuk mendukung pengembangan bisnis Trans Corp di sektor ritel, pariwisata, dan properti di seluruh Indonesia. 

“Dukungan IFC ini akan membantu kami mengembangkan usaha dan menghadirkan produk dan layanan yang inovatif kepada para konsumen sekaligus berinvestasi pada masa depan mereka dengan menerapkan praktek bisnis yang lebih berkesinambungan,” ujar Chairman CT Corp, Chairul Tanjung dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/2/2019).

Rencananya Trans Corp akan memakai investasi IFC  untuk mendukung pengembangan gerai ritel Trans Corp di 25 kota sampai dengan tahun 2025. 

Investasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan jaringan distribusi lokal, dengan melibatkan lebih banyak lagi pemasok lokal dan usaha kecil menengah (UKM).

Ekspansi Trans Corp pada sektor ritel diharapkan dapat menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja baru di Indonesia. Melalui sektor ini, Trans Corp bekerjasama dengan lebih dari 6.000 pemasok. Sebesar hampir 70 persen adalah UKM.

Selain itu, secara tidak langsung diperkirakan sekitar 23.000 lapangan kerja akan tercipta di sektor pertanian dan distribusi.

 

2 dari 2 halaman

Sektor Pariwisata

Fasilitas pinjaman IFC juga akan dipakai untuk membantu Trans Corp mengembangkan usaha di sektor pariwisata.

Melalui kerjasama dengan Accor, perusahaan manajemen hotel berskala internasional, Trans Corp berencana membangun 30 hotel baru dengan hampir 6.000 kamar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Trans Corp sedang membangun lebih dari 10.000 unit apartemen di berbagai lokasi. 

Trans Corp dijelaskan berkomitmen untuk mengimplementasikan konsep bangunan yang ramah lingkungan– bernilai sedikitnya USD 275 juta – yang memenuhi standar EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari IFC.

“IFC senang dapat menggandeng kelompok usaha terkemuka seperti CT Corp. Paket pembiayaan ini bertujuan untuk memaksimalkan pengembangan sektor swasta guna mendukung salah satu tujuan utamaIFC yaitu menciptakan lapangankerja,” ujar Nena Stoiljkovic, Regional Vice President IFC untuk Asia &Pasifik.

Menurut dia, dengan mendorong inovasi dan investasi dari sektor swasta, Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi melalui berbagai macam proyek yang berkesinambungan.”

Kemitraan antara IFC dan CT Corp terjalin ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Philippe Le Houerou, CEO dari IFC dan Chairul Tanjung pada Oktober 2018.