Liputan6.com, Jakarta - Wall Street menguat tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut adalah kenaikan saham Wallmart dan juga optimisme pembicaraan perdagangan AS-China yang berlangsung di Washington.
Mengutip Reuters, Rabu (20/2/2019), Dow Jones Industrial Average naik 8,07 poin atau 0,03 persen menjadi 25.891,32. Untuk S&P 500 naik 4,16 poin atau 0,15 persen menjadi 2.779,76. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 14,36 poin atau 0,19 persen menjadi 7.486,77.
Advertisement
Baca Juga
Nasdaq mencetak kenaikan berturut-turut dalam tujuh hari. Aksi jual di bursa saham telah berakhir dan Nasdaq naik hampir 21 persen dari level terendah pada 24 Desember. Sedangkan untuk S&P 500 juga mampu menguat lebih dari 18 persen sejak akhir tahun lalu.
Sebenarnya Wall Street mampu menguat lebih tinggi tetapi karena pernyataan dari salah satu pejabat Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) membuat kenaikan bursa saham AS tertahan.
Presiden Fed New York John Williams mengatakan bahwa prospek ekonomi yang berbeda akan diperlukan bagi Federal Reserve AS untuk melanjutkan kenaikan suku bunga.
"Mungkin pernyataan dari the Fed itu menimbulkan kekhawatiran di pasar." jelas Tim Ghriskey, chief investment strategist Inverness Counsel, New York, AS.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerak Sektoral
Dari 11 sektor utama pembentuk S&P 500, semua kecuali layanan kesehatan dan industri ditutup di wilayah positif.
 Amazon.com, memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq, sementara Walmart Inc memimpin kenaikan untuk Dow Jones.
Amazon mengakhiri sesi naik 1,2 persen, bangkit kembali dari aksi jual dua hari menyusul berita bahwa perusahaan e-commerce raksasa dari China sedang dalam pembicaraan merger dengan situs belanja Cina Kaola.
Saham Freeport McMoRan melonjak 6,6 persen setelah Citigroup menaikkan propek saham perusahaan tersebut menjadi membeli dari sebelumnya netral.
Volume perdagangan di Wall Street cukup rendah yaitu 6,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,37 miliar selama 20 hari terakhir.
Advertisement