Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) fase II rute Bundaran HI-Kampung Bandan akan dimulai pada Maret 2019. Hal ini menyusul pengoperasian MRT fase I dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus pada bulan depan.
Usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau MRT fase I, Budi Karya melihat pembangunan yang dilakukan cukup memuaskan. Oleh sebab itu, pembangunan MRT fase II bisa mulai dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
"Ya tadi disampaikan Pak Wakil Presiden satu pekerjaan yang baik, cukup memuaskan. Oleh karenanya kita akan segera membangun tahap II. Operasi dari tahap I ini akan kita lakukan pada bulan Maret. Dan kita harapkan sebelumnya tahap II ini segera dimulai," ujar dia di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia mengungkapkan, untuk fase II yang menghubungkan Bundaran HI-Kampung Bandan diharapkan pembangunannya mulai dilakukan pada Maret 2019.
"Kita lagi finalisasi. Tahap II desain sudah semuanya, kita tinggal groundbreaking. Kita tender sudah juga. Groundbreaking kita harapkan bulan depan," kata dia.
Sementara untuk MRT fase III akan menghubungkan Cikarang-Balaraja. Fase ini akan dimulai pembangunannya dalam 2 tahun mendatang.‎
"Tadi ada pembicaraan untuk melakukan pembangunan di tahap III, tahap IV lebih cepat dan Wakil Presiden mengundang kita untuk rapat rencana rencana ke depan. Tahap II dari HI sampai ke Ancol, itu kira-kira 14 km. MRT Tahap III 78 km dari Cikarang ke Balaraja. Baru tahap IV belum tahu lokasinya," tandas dia.
Simak video pilihan di bawah ini:
Menhub: Tarif MRT Ditetapkan Pekan Depan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penetapan tarif Mass Rapit Transit (MRT) akan dilakukan pada pekan depan.
Budi mengungkapkan masalah tarif ini merupakan kewenangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta selaku pemilik dari PT MRT Jakarta, pengelola MRT.
"Tarif kewenangannya Pemda DKI," ujar dia di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga
Hingga saat ini tarif tersebut memang belum ditetapkan. Namun demikian, diperkirakan pada pekan ini sudah ada penentuan tarif oleh Pemda DKI Jakarta, ‎
"Belum ditetapkan. Mungkin minggu depan ditetapkan," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Menurut dia, penetapan tarif akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebelum MRT beroperasi.‎‎
"Nanti Pemprov yang akan menentukan, sedang digodok oleh Pemprov. Jadi nanti biar saja yang mengumumkan.‎ Sebelum pengoperasian sudah harus diumumkan," ungkap dia.
Namun dia belum bisa memastikan apakah nanti akan ada tarif promosi pada awal pengoperasian moda transportasi massal tersebut.‎‎"(Tarif promosi)‎ Belum tahu. Uji coba di Maret, operasi di Maret juga," tandas dia.
Advertisement