Sukses

Ganti Rugi Lahan Tol Medan-Binjai Rampung Maret 2019

Pembangunan tol Medan-Binjai kini sudah mulai memasuki kota Medan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan merampungkan pembebasan lahan jalan tol Medan-Binjai sepanjang 6 Kilometer (km) pada Maret tahun ini. Dengan demikian konstruksi dapat dimulai pada April 2019.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembangunan tol Medan-Binjai kini sudah mulai memasuki kota Medan. Namun, masih menemui kendala pembebasan lahan.

"Jadi masuk ke kota Medan, ini kan sebagian dari Binjai sudah selesai. Cuma ada sebagian yang masyarakat, yang 6 Km ini pembebasannya sedikit tersendat," ujar Rini di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/2).

Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Arie Yuriwin mengatakan, pembayaran ganti rugi kepada masyarakat akan dilakukan pada akhir Maret. Penggantian akan dilakukan sesuai dengan keputusan Kementerian ATR.

"Lahan Binjai sudah disepakati bahwa akhir bulan Maret ini untuk pembayaran ganti rugi, sebagaimana keputusan Pak Menteri ATR akan dilaksanakan," jelasnya.

Adapun proses pembayaran ganti rugi sudah diatur dalam Surat Menteri ATR/BPN No 4405/50/XII/2017 yang dikeluarkan 7 Desember 2017 terkait penyelesaian Permasalahan Pengadaan Tanah Jalan Tol Medan-Binjai.

Dalam aturan ini dijelaskan, Pemerintah Kota dapat menggunakan kewenangan sesuai undang-undang No 23 Tahun 2014 dalam menyelesaikan ganti rugi dengan porsi 70 persen kepada masyarakat yang menguasai tanah dan 30 persen kepada pemegang sertifikat dan ahli waris.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

2 dari 2 halaman

Bahas Tol Medan-Binjai, Gubernur Sumut Sambangi Kantor Menko Darmin

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendatangi kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta. Kedatangannya untuk menghadiri rapat koordinasi mengenai Penyelesaian Urusan Pertanahan Jalan Tol Medan-Binjai.

Edy mengatakan, ada beberapa hal yang akan dilaporkan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. "Tentang jalan tol, kereta api, terus tentang perpres 88 2017," ujarnya, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Edy menjelaskan, khusus untuk pembangunan tol saat ini masih ditemukan masalah pembebasan lahan. Sebab, lahan yang akan digunakan untuk tol merupakan lahan milik masyarakat yang masih dihuni.

"Tolnya sedang ada hambatan yang harus kita bersama sama berpadu menjadi satu untuk menyelesaikan karena disitu masih ada hunian masyarakat. Itu punya masyarakat, rumah rakyat. Akan dibebaskan tapikan perlu dikomunikasikan," jelasnya.

Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut menargetkan pembebasan lahan pembangunan jalan tol ini selesai dalam waktu dekat. Sehingga konstruksi bisa segera selesai.

"Segera, kalau bisa besok, besok dia. Harusnya kan tahun ini sudah selesai. Di 2018, masih terkendala hanya sedikit sehingga tak terselesaikan. Harus selesai (tahun ini)," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini