Sukses

Dua Sektor Ini Siap Jadi Unicorn Baru Indonesia

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, ada dua sektor bidang usaha di Indonesia siap menjadi unicorn baru.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, ada dua sektor bidang usaha di Indonesia siap menjadi unicorn baru. Unicorn adalah perusahaan start up dengan valuasi di atas USD 1 miliar. 

"Di ASEAN ada 7 unicorn, 4 ada di Indonesia. Dan Pak Presiden itu mengharapkan bahwa unicorn ini bertambah tidak hanya empat. Dan saya sudah melihat 2 atau 3 lagi yang potensi jadi unicorn," ujar dia di UGM, Jogjakarta, Jumat (22/2/2019).

Airlangga mengatakan, kedua sektor tersebut antara lain virtual reality dan bidang pendidikan. Kedua sektor ini disebut sudah memiliki akses kepada Silicon Valey di Amerika Serikat (AS). 

"Satu virtual reality, satu lagi di bidang pendidikan. Dua duanya sudah punya akses ke silicon valey. Dan beberapa menteri negara-negara lain datang untuk belajar terhadap apa yang dikembangkan di Indonesia," kata dia. 

Dalam pelibatan teknologi dalam ekonomi, Indonesia telah melahirkan empat unicorn, yaitu GoJek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Hal ini pun membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah unicorn terbanyak di ASEAN. 

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

JK: Unicorn Justru Mendatangkan Modal Asing

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi terkait pernyataan Capres Prabowo Subianto yang mengaku khawatir atas unicorn yang kian masif akan mendorong semakin besar aliran dana ke luar negeri. Dia menilai unicorn justru mendatangkan modal asing.

"Justru terbalik. Unicorn dalam praktik mendatangkan modal asing," kata JK di Kantornya Jalan Merdeka Utara, Selasa 19 Februari 2019.

Hal itu bisa berlangsung kendati keuntungan yang didapat dibagi untuk beberapa modal asing. "Itu bisnis biasa, tapi intinya unicorn memasukkan modal asing ke dalam negeri dan itu yang kita memang minta," lanjut JK.

4 Perintis unicorn start up di antaranya yaitu Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, ujar JK, memberikan pemasukan dalam negeri. "Memang konsekuensinya setiap yang masuk juga dividennya (ke sana), Modalnya tetap ada di sini," kata JK.

Dia menjelaskan start up tersebut malah memberikan pekerjaan dan memberikan dampak positif serta mendatangkan modal asing.

"Kapan ada modalnya Go-Jek keluar? Tidak ada kan? Uang masuk memberikan lapangan kerja. Kalau tidak ada uang masuk itu bagaimana ratusan ribu yang kerja di unicorn berjalan? Jadi terbalik," ungkap JK.

JK menjelaskan munculnya unicorn mendorong ekonomi. Sebab akan memberikan lapangan pekerjaan untuk jutaan orang.

"Oh iya, pasti. Karena memberikan lapangan kerja jutaan orang. Sedangkan itu yang kita butuhkan. Dan kita bersyukur bahwa itu anak-anak muda kita yang mengerjakan itu," kata JK.

Sebelumnya Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengaku khawatir perkembangan perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD miliar atau unicornyang kian masif akan mendorong semakin besar aliran dana ke luar negeri. Hal ini disampai Prabowo menjawab pertanyaan Capres Jokowi dalam debat Pilpres kedua yang digelar tadi malam.

"Kalau ada unicorn hebat, saya khawatir mempercepat nilai tambah kita dan uang-uang kita lari ke luar negeri. Silakan Anda ketawa tapi ini masalah bangsa," ujar Prabowo dalam debat capres.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â