Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi digital banking Jenius kini terus mencatatkan pertumbuhan positif di tengah masyarakat Indonesia.
Sepanjang 2018, produk bank BTPN tersebut sudah memiliki 1,2 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia.
Value Proposition and Product Head, Deputy Head of Digital Banking Bank BTPN, Irwan Sutjipto menuturkan, sebagai bank digital, tujuan dibuatnya Jenius memang menyasar masyarakat Indonesia untuk melek teknologi (digital savvy).
Advertisement
"Melihat meluasnya pengaruh digital terhadap perilaku konvensional masyarakat digital savvy di Indonesia, saat ini user Jenius sudah tembus 1,2 juta pengguna," ujar dia di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Baca Juga
Dia menambahkan, semakin terintegrasinya elemen gaya hidup dan finansial, memberikan peluang perseroan untuk mengembangkan berbagai layanan finansial yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Misalnya saja, Jenius menerima simpanan dan deposito berjangka dengan bunga hingga 6,5 persen.
Selain itu, Jenius juga bebas biaya tarik tunai serta transfer antar bank masing-masing hingga 25 kali per bulan, bebas biaya administrasi, biaya pembukaan dan penutupan rekening, saldo awal, saldo minimum, biaya transfer, dan biaya pembuatan kartu.
Kata dia, kebutuhan perkembangan digital perbankan ini akan semakin tinggi menjawab kebutuhan masa depan dengan mayoritas orang lebih menyukai hal praktis tanpa harus ke kantor cabang.
"Aplikasi kita juga dilengkapi dengan kartu debit visa. Layanan yang ada di Jenius bisa diatur melalui smartphone, aplikasi ini bisa di-download di aplikasi,” kata dia.
Strategi BTPN Dukung Perkembangan Fintech
Sebelumnya, Ev Hive sebagai penyedia ruang kolaborasi terbesar di Indonesia bekerja sama dengan Jenius, yaitu solusi life finance sebagai mitra strategis dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) .
Lewat kerja sama itu, keduanya meluncurkan coworking space yang bernama Jenius x EV Hive. Tak hanya BTPN, Jenius x EV Hive ini juga menggandeng PT Bahanasemesta Citranusantara.
"Kami ingin menyediakan wadah bagi komunitas teknologi khususnya financial technology(fintech) untuk berkolaborasi dan berkreasi," tutur CEO dan Co-Founder EV Hive, Carlson Lau di Menara BTPN,Rabu 7 Maret 2018.
Sementara itu, Direktur BTPN, Arief Harris Tandjung optimistis akan perkembangan perusahaan rintisan terutama teknologi keuangan atau financial technology (fintech) di Indonesia.
"Fintech tiap tahun makin baik, ya. Kita bisa lihat situasi dan kondisinya fever sekali. Ini ditunjukkan dengan ada selalu startup baru yang muncul. Coworking Jenius x EV Hive ini bisa bantu mereka untuk survive dan juga tumbuh besar," ujar dia.
Tak hanya itu, Carlson juga menyebutkan coworking space yang berlokasi di menara BTPN lantai 47 ini menawarkan event dan juga program-program yang menarik untuk tumbuh kembang startup-startup muda di Indonesia.
"Kita menyaring banyak startup fintech ya. Banyak event yang akan diselenggarakan. Workshop, seminar. Ada program pembinaan seperti financial planing, program management. Ini yang membedakan kita," tutur Carlson.
Ia menyatakan, pentingnya kerja sama di era digital ini untuk bisa terus berkembang dan juga maju.
"EV Hive juga akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, tapi masih rahasia, ya. Ada kontribusi dari sisi strategis dam juga Jenius. Kuncinya jaman sekarang adalah ekosistem simbiotik, yaitu kontribusi dua arah. Bekerja sama dan kolaborasi," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement