Liputan6.com, Durham - Baru saja menjadi sorotan karena memakai mantan pemain NFL Colin Kaepernick di iklan mereka, sekarang Nike kena kritik karena sepatunya jebol di lapangan. Alhasil, saham perusahaan langsung anjlok.
Dilansir Reuters, peristiwa terjadi saat pertandingan antara Universitas Duke dan Universitas North Carolina pada Rabu, 20 Februari 2019. Barack Obama pun turut hadir menyaksikan pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Pertandingan baru berjalan 33 detik ketika pemain Universitas Duke bernama Zion Williamson terpeleset saat menggiring bola. Pemain setinggi 2 meter itu tampak memegang kaki kirinya yang kesakitan, dan terlihat pula sepatunya jebol.
Para pecinta basket pun bereaksi keras atas kejadian ini, dan saham Nike langsung terjun 1 persen sehari setelah insiden terjadi. Walau hanya 1 persen, kerugian yang diderita perusahaan mencapai USD 1,4 miliar atau Rp 20,5 triliun (USD 1 = Rp 14.057).
Sepatu yang dikenakan Wiliamson adalah Nike PG 2.5 keluaran tahun 2018. Harganya dibanderol sekitar USD 95 (Rp 1,3 juta) - USD 105 (Rp 1,4 juta).
Nike juga telah menyampaikan rasa prihatin atas kasus ini. Perseroan pun berjanji akan menyelediki kasus ini, serta menolak generalisasi pada produk mereka.
"Kami tentunya khawatir dan berharap Zion segera pulih. Kualitas dan performa produk kami adalah keutamaan tinggi. Meski kejadian ini adalah kasus tak biasa, kami bekerja untuk mengidentifikasi permasalahannya," tulis Nike.
Menperin: Nike Bakal Alihkan Produksi ke Indonesia
Produsen sepatu dunia, Nike berencana untuk mengalihkan pesanannya produk sepatunya ke Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatkan permintaan di dalam negeri.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, pihaknya telah bertemu dengan Nike terkait pengalihan ini. Rencana tersebut kini masih terus dibahas dan dimatangkan.Â
"Sedang dibahas. Terutama mereka sedang menyampaikan intention untuk mengisi tambahan demand," ujar dia di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Selama ini, sepatu Nike memang telah diproduksi di Indonesia. Biasanya Nike menentukan produk untuk diproduksi oleh perusahaan-perusahaan alas kaki yang ada di Indonesia sebagai perusahaan subkontraknya atau biasa disebut makloon.‎
Namun karena permintaan terus meningkat di Indonesia, maka perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan menambah ordernya dari Indonesia.
"Mereka akan memberikan kesempatan untuk Indonesia," kata dia.
Menurut Airlangga, selain Nike, ada sejumlah produsen lain yang juga akan berproduksi di Indonesia. Namun dia masih enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
"Beberapa brand yang lain. Untuk otomotif akan ada tambahan kapasitas. Kemudian di sepatu juga ada tambahan, garmen juga," tandas dia.
Advertisement