Liputan6.com, London - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menuai kontroversi karena membantah instruksi pelatih. Pada laga melawan Manchester City pada hari Minggu lalu di Continental Cup. Kiper milenial ini sempat emosional karena menolak diganti.
Maurizio Sarri, pelatih Chelsea, tampak marah di pinggir lapangan, sementara David Luiz tampak berupaya menenangkan juniornya.Â
Advertisement
Baca Juga
Atas tindak subversif tersebut, hukuman bagi Arrizabalaga adalah pemotongan satu minggu upah sebesar 190 ribu pound sterling atau setara Rp 3,4 miliar (1 pound sterling = Rp 18.385).
Uang itu akan simbangkan Chelsea ke yayasan milik klub. Arrizabalaga pun meminta maaf dan menyebut apa yang terjadi adalah miskomunikasi semata.
"Saya menyesali bagaimana akhir pertandingan tersebut digambarkan. Sama sekali bukan niat saya untuk membantah pelatih atau keputusannya. Saya pikir segalanya terkena salah paham di tengah panasnya akhir pertandingan demi memenangkan gelar," tulis pemain asal Italia itu di Twitternya.
"Saya memiliki rasa hormat penuh pada pelatih dan otoritasnya," tutupnya. Pertandingan melawan City berakhir dengan kekalahan Chelsea.Â
Arrizabalaga merupakan salah satu pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia. Ia nyaris dibeli Real Madrid, sampai kemudian didapatkan Chelsea dengan nilai transfer hingga 80 juta euro pada Agustus lalu.
Menurut ESPN, angka transfer Arrizabalaga menjadikan pemuda itu kiper termahal di dunia mengalakan nama senior seperti Toldo, Courtois, Buffon, dan de Gea.Â
Sikap Kepa Arrizabalaga Jadi Olok-olokan Kapten Manchester City
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, tertarik untuk memberi pendapat soal sikap kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, yang tak mau ditarik keluar. Ini terjadi saat Manchester City melawan Chelsea di final Carabao Cup di Wembley Stadium, Minggu (24/2/2019).
Alih-alih memberi komentar serius soal sikap Kepa Arrizabalaga, Kompany malah menjadikannya bahan olok-olokan. Dia mengatakan, kalau bisa mengikuti langkah Kepa yang menolak ditarik keluar oleh pelatih.Â
Pada masa injury time, Maurizio Sarri berniat untuk memasukkan Willy Caballero setelah melihat Kepa Arrizabalaga mengalami kesakitan di lapangan. Namun, kiper asal Spanyol itu secara tegas menolak keputusan pelatih dan memilih meneruskan permainan.
Kepa Arrizabalaga lalu melanjutkan permainan hingga ke babak adu penalti dan sempat melakukan penyelamatan terhadap eksekusi Leroy Sane. Sayangnya, aksi heroiknya tersebut tak mampu menolong The Blues terhindar dari kekalahan.
Advertisement