Sukses

Sekali Jalan, MRT Jakarta Mampu Angkut 1.900 Penumpang

Moda angkutan Mass Rapit Transit atau MRT Jakarta mulai beroperasi pada akhir Maret 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Moda angkutan Mass Rapit Transit atau MRT Jakarta mulai beroperasi pada akhir Maret 2019. Kehadiran transportasi massal ini diharapkan mampu menurunkan tingkat kemacetan di wilayah Ibu Kota lantaran mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang besar.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, untuk satu rangkaian kereta bisa mengangkut penumpang hingga 1.900 orang.‎

"Sekali angkut bisa sampai 1.800-1.900 penumpang. Jadi banyak yang bisa kita angkut," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Pada awal dioperasikan, yaitu pada akhir Maret 2019, MRT Jakarta menargetkan mampu mengangkut sekitar 65 ribu penumpang per hari. Angka tersebut diharapkan terus meningkat hingga 130 ribu penumpang per hari.‎"Ketika buka di akhir Maret itu inginnya 65 ribu penumpang per hari.

Kemudian sejalan dengan perkembangan dan integrasinya sudah mulai bagus, kita harapkan sampai dengan 130 ribu penumpang per hari. Itu cukup banyak," kata dia.

Dengan demikian, lanjut William, beroperasinya MRT Jakarta nanti diharapkan pengguna kendaraan pribadi mau beralih ke MRT sehingga mampu menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta.

"Dan itu jumlah yang memindahkan orang 130 ribu orang per hari secara signifikan akan bisa mulai mengatasi penurunan kendaraan yang masuk ke kota dari arah selatan," tandas dia.

Simak video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mau Coba MRT Jakarta Gratis? Pendaftaran Dibuka Mulai 5 Maret

Mass Rapit Transit atau MRT Jakarta akan segera beroperasi secara komersil pada akhir Maret 2019. Namun sebelum itu, masyarakat umum akan diberikan kesempatan untuk menjajal moda angkutan massal tersebut secara gratis.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, sejak beberapa hari terakhir sebenarnya kereta MRT ini setelah melakukan uji coba operasi. Namun mulai 12 Maret 2019 nanti, uji coba tersebut dibuka untuk masyarakat umum.

"Sebelum itu (beroperasi komersil) kita akan melakukan yang namanya uji coba operasi yang sekarang ini sedang berjalan. Kita akan buka kepada publik itu pada 12 Maret, dan itu dilakukan secara gratis," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Menurut dia, masyarakat yang ingin mencoba merasakan naik MRT pada masa uji coba mendaftar di website jakartamrt.co.id. Pendaftaran akan dibuka mulai 5 Maret 2019.

"Masyarakat akan kita minta untuk mendaftar melalui website MRT Jakarta. Sekarang kalau anda membuka (website) ada tulisan Ayo Uji Coba MRT Jakarta, itu diklik. Pendaftarannya tanggal 5 Maret akan kita buka, kita berikan waktu seminggu," kata dia.

Saat melakukan pendaftaran, lanjut William, masyarakat bisa memilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan serta memilih waktu keberangkatan MRT. Untuk fase I ini, MRT Jakarta beroperasi dari Lebak Bulus hingga ke Bundaran HI dengan 13 stasiun pemberhentian.

"Masyarakat silakan memilih jadwalnya kapan, mulai dari stasiun mana dan turun di stasiun mana. Hanya perlu identitas anda karena kita belum menggunakan tiket jadi yang kita gunakan adalah registrasi," tandas dia.

Berikut daftar 13 stasiun MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI:

1. Stasiun Lebak Bulus

2. Stasiun Fatmawati

3. Stasiun Cipete Raya

4. Stasiun Haji Nawi

5. Stasiun Blok A

6. Stasiun Blok M

7. Stasiun Sisingamangaraja

8. Stasiun Senayan

9. Stasiun Istora

10. Stasiun Bendungan Hilir

11. Stasiun Setiabudi

12. Stasiun Dukuh Atas

13. Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.

Â