Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah membuka penjualan tiket kereta mudik lebaran H-10 sejak 25 Februari lalu. Namun, belum banyak masyarakat yang memburunya. Hal ini terlihat dari jumlah penjualan tiket yang belum mengalami peningkatan signifikan.
EVP Daop 1 Jakarta KAI R Dadan Rudiansyah mengatakan dalam tiga hari ini tiket kereta yang terjual baru 5.209 kursi. Semua itu terbagi dalam kelas ekonomi dan eksekutif.
Advertisement
Baca Juga
"Per siang ini tiket yang terjual untuk yang kelas eksekutif baru 401 tiket penumpang dan untuk yang ekonomi berangkat dari Stasiun Pasar Senen sekitar 5.000 an tiket penumpamg," ucap Dadan di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (27/2/2018).
Dia memperkirakan peningkatan penjualan tiket kereta baru akan terjadi nanti dini hari, mengingat mulai pukul 00.01 WIB mulai dijual untuk keberangkatan H-7 lebaran.
"Kami perkirakan mulai nanti malam akan ada peningkatan. Yang baru kita jual ini untuk kereta reguler, karena nanti kita juga akan ada kereta tambahan," tegaa dia.
Operasikan kereta tambahan
Selama Lebaran 2019, KAI mengoperasikan 356 KA Reguler dan 50 KA Tambahan yang total mencapai 406 KA. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dari jumlah tahun sebelumnya yaitu 393 KA.
Setiap harinya, KAI menyediakan 247.010 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang pada 2019 mengalami kenaikan sebanyak 5 persen dari tahun sebelumnya yaitu 236.210 tempat duduk.
KAI menyediakan 50 KA tambahan selama Lebaran 2019 yang dapat dipesan mulai H-60. Penambahan KA ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang KA pada masa arus mudik dan balik lebaran 2019.
Kereta api tambahan Lebaran 2019 tersebut terdiri dari 27 KA Eksekutif & Bisnis, 11 KA Ekonomi Non PSO, 4 KA Ekonomi PSO, dan 8 KA yang memanfaatkan rangkaian idle.
Advertisement