Sukses

Ini Bentuk Perhatian Khusus Indonesia ke Palestina di Bidang Perdagangan

Bentuk dukungan kepada Palestina bahkan langsung disampaikan kepala negara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, menyatakan jika upaya Pemerintah Indonesia untuk membantu sektor perdagangan Palestina sejauh ini sudah cukup signifikan. Ini ditandai dengan berbagai dukungan serta kebijakan yang diberikan Indonesia kepada Palestina secara cuma-cuma.

Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong sektor perdagangan Palestina adalah dengan membebaskan tarif bea masuk produk asal negara tersebut. Dengan itu, diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Palestina.

"Yang namanya teman, yang namanya bersaudara tidak ada untung rugi. Saya bahkan di WTO juga menunjukan sikap kita minta menjadi full member untuk Palestina," kata Enggar saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Dia mengatakan, bentuk dukungan kepada Palestina bahkan langsung disampaikan kepala negara. Presiden, kala itu menginginkan agar beberapa faktor-faktor yang menjadi penghambat ekspor Palestina ke Indonesia dapat segera tertangani.

"Kemudian Bapak Presiden (Jokowi) dan Bapak Wakil Presiden (Jusuf Kalla) memberikan perintah apa yang palestina mau untuk meningakatkan ekonomi dan apa yang Palestina mau untuk ekspor ke Indonesia," kata Enggar.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah sepakat memberikan pembebasan tarif atau 0 persen untuk dua komoditas asal Palestina. Keduanya yakni produk kurma dan minyak zaitun.

Enggar menambahkan, volume perdagangan antara Indonesia dengan Palestina saat ini masih terbilang kecil, yakni baru mencapai USD 3,5 juta. Melalui kemudahan serta dukungan Pemerintah Indonesia terhadap sektor perdagangan Palestina, ke depan dapat jauh lebih meningkat.

"Kita memberi support dan dukungan bukan hanya support berupa slogan namun berbagai dukungan dalam berbangsa dan bernegara," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, menambahkan selain bentuk dukungan di sektor perdagangan pemerintah juga berkomitmen membantu dari sisi kemanusian.

Salah satunya pemerintah akan membuka pelatihan kewirausahaan bagi pengungsi perempuan di Palestina."Ini dalam rangka pemberdayaan perempuan dan mencapai target SDGs bagi Palestina," imbuhnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan menyerahkan bantuan untuk masyarakat Palestina khususnya di daerah Gaza senilai USD 845.000. "Ini sekali lagi untuk menunjukan komitmen Indonesia, memberikan dukungan kepada rakyat Palestina," pungkasnya.

Video Terkini