Liputan6.com, Jakarta Tiga badan usaha penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) kompak tidak mengubah harga BBM non subsidi pada awal Maret 2019. Penurunan harga terakhir kali dilakukan pada Februari 2019.
Ini berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jumat (1/3/2019), pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 3‎4.127.01, kawasan Warung Buncit Jakarta.
Perusahaan energi plat merat tersebut menjual BBM jenis ‎Pertamax Turbo sebesar Rp 11.200 per liter, Pertamax Rp 9.850 per liter dan‎Pertamina Dex Rp 11.700 per liter.
Advertisement
Baca Juga
Harga tersebut tidak berubah pada awal Maret 2019. Sebelumnya Pertamina menurunkan harga tiga jenis BBM tersebut pada 10 Februari 2019.
Untuk harga BBM Shell, berdasarkan Pantauan pada SPBU Shell di kawasan Pejaten, Jakarta, BBM jenis Super dijual Rp 9.900 per liter, V Power RON 95 Rp 10.950 per liter, dan ‎Diesel Rp 11.900 per liter.
Perusahaan minyak ‎minyak asal Belanda tersebut mengikuti keputusan Pertamina, tidak mengubah harga BBM pada awal Maret.
Sama seperti Pertamina dan Shell, Total pun tidak mengubah harga B‎BM yang dijualnya. Pantauan pada SPBU Total di kawasan Warung Buncit Jakarta, perusahaan minyak asal Prancis tersebut membandrol BBM jenis Performance 92 Rp 9.900 per liter, Performance 95 Rp 10.950 per liter danPerformance Diesel Rp 11.900 per liter‎.
Berikut daftar harga BBM Pertamina, Total dan Shell per 1 Maret 2019.
Pertamina
‎Pertamax Turbo Rp 11.200 per liter
Pertamax Rp 9.850 per liter
‎Pertamina Dex Rp 11.700 per liter
Shell
Super dijual Rp 9.900 per liter
V Power RON 95 Rp 10.950 per liter
‎Diesel Rp 11.900 per liter
Total
Performance 92 Rp 9.900 per liter
Performance 95 Rp 10.950 per liter
Performance Diesel Rp 11.900 per liter
Menko Luhut: Penurunan Harga BBM Bukan Keputusan Politis
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memberikan penjelasan terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Luhut menegaskan, penurunan harga BBM sama sekali tidak memiliki tujuan politis atau pencitraan.
"Itu (penurunan harga BBM) bukan politis," ujar Luhut di acara Afternoon Tea di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga
Luhut menjelaskan, keputusan pemerintah untuk menurunkan harga BBM disebabkan oleh menurunnya harga minyak mentah dunia (crude oil). "Itu karena harga crude oil menurun jadi kenapa kita tidak turunkan," katanya.
Dengan demikian, menurut dia, tidak ada salahnya jika pemerintah juga ikut menurunkan harga BBM seperti Pertalite hingga Premium.
"Kenapa tidak kalau kita turunkan," tutup dia.
Sebelumnya, pada 10 Februari lalu harga BBM jenis Premium mengalami penurunan sebesar Rp 100 per liter. Penurunan juga terjadi pada jenis non subsidi yang turun hingga Rp 800 per liter.
Berikut ini harga BBM yang dijual Pertamina saat ini:
1. Pertamax Turbo disesuaikan dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter
2. Pertamax disesuaikan dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter
3. Dexlite disesuaikan dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter
4. Dex disesuaikan dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter
5. Premium (subsidi) disesuaikan dari Rp 6.550 menjadi Rp 6.450
6. Pertalite tetap Rp 7.650 per liter
Reporter: Kamilah
Sumber: Merdeka.com
Advertisement