Liputan6.com, Jakarta - Pembawa acara terkenal Oprah Winfrey baru saja kehilangan uang sebesar USD 58 juta atau Rp 816 miliar (USD 1 = Rp 14.069). Kerugian ini pun ternyata terkait dengan program diet dan hidup sehat.
Dilaporkan USA Today, Oprah menanamkan investasi di perusahaan Weight Watchers International yang berada di sektor kesehatan. Namun, baru-baru ini saham perusahaan jatuh 36,1 persen.
Advertisement
Baca Juga
Jatuhnya harga saham terjadi setelah perusahaan mengaku mengalami performa mengecewakan di awal tahun 2019. Sebab, awal tahun merupakan momen krusial bagi usaha di sektor hidup sehat.
Masalahnya, Oprah Winfrey memiliki saham sebesar 8 persen di perusahaan itu. Alhasil, ia kehilangan jutaan dolar.
CEO Weight Wachers Mindy Grossman mengakui awal yang lunak ketimbang performa akhir tahun lalu yang kuat. Ia menambahkan, Oprah akan turun tangan dengan muncul di kampanye T V dan digital perusahaan.
Oprah pertama kali berinvestasi di perseroan di tahun 2015 dengan mendapatkan 10 persen saham. Tahun lalu, perusahaan melakukan re-branding menjadi WW dan menargetkan hidup sehat dan bahan alami.
Menurut Forbes, kekayaan Oprah Winfrey mencapai USD 2,5 miliar (Rp 35,1 triliun). Sumber kekayaan berada di sektor media, hiburan, dan investasi di dunia bisnis.
Diisukan Calonkan Diri di Pilpres AS 2020, Ini Tanggapan Oprah Winfrey
Sosok Oprah Winfrey memang fenomenal dan inspirasional. Meski hingga kini ia tak memiliki afiliasi politik tertentu, namun sikap inspiratifnya dalam merespon hal-hal yang meresahkan. Salah satunya saat ia memberikan pidato tentang kebijakan Donald Trump di acara Golden Globes Awards pada Januari 2018.Â
"Dalam kondisi politik ini, semua kebohongan, dan segala hal menjijikkan. Aku tak merasa sanggup berada di antara semua ini. Aku tak akan bisa bertahan. Ini bukanlah sesuatu yang 'bersih', ini akan membunuhku," ungkap Oprah Winfrey tentang isu dirinya akan menjadi presiden.
Menghadapi rumor ini, Oprah punya tanggapannya sendiri. Ia menyadari latar belakang dirinya dari dunia hiburan tak akan mampu bila harus terjun ke dunia politik.Â
Meski demikian, banyak sekali tokoh yang mendukung serta mendorong Oprah melakukan pencalonan diri. Bahkan para sahabatnya terus memotivasi Oprah untuk maju menggantikan Donald Trump.
Dalam interviewnya bersama British Vogue, Oprah mengaku mendukung pergerakan melawan kekerasan seksual, pelecehan dan ketidakadilan seperti gerakan MeToo dan Time's Up yang viral beberapa waktu lalu. Namun, ia belum memutuskan untuk terjun secara aktif ke dalam dunia politik
Advertisement