Liputan6.com, Jakarta PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar menyiapkan infrastruktur berupa Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), untuk pengisian energi mobil listrik dengan konsep di lokasi parkir.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Bambang Yusuf menyampaikan, PLN telah menyiapkan 103 SPLU yang tersebar di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat guna mendukung pengisian ulang kendaraan listrik.
Advertisement
Baca Juga
SPLU di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging yang terletak di Jalan Mongonsidi, Kota Makassar dengan konsep Truly Parking and Charging Station pertama di Indonesia, guna mendukung pengisian ulang daya kendaraan masa depan.
Charging station tersebut terletak di kawasan sentral bisnis di Makassar guna memudahkan akses bagi calon pengguna.
"Salah satu terobosan kami juga menyediakan SPLU pertama dengan format "Truly Charging Station" di Indonesia dimana PLN menyediakan lahan parkir yang nantinya pengguna dapat melakukan kegiatan sembari mengisi daya mobilnya," kata Bambang, di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
SPLU tersebut pun telah dicoba oleh mobil listrik karya penelitian dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang pembuatan 80 persen digarap anak bangsa. PLN bersama ITS melakukan uji coba mobil listrik tersebut keliling Indonesia.
Kendaraan listrik tersebut tiba di Kabupaten Pare-pare (28/2/2019) untuk melakukan isi ulang energi (charging ) di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare untuk menuju ke Kota Makassar.
Kemudian mobil listrik yang dijuluki Kasuari itu akhirnya tiba di Kota Makassar pada hari Jumat malam (1/3/2019) pukul 15.45 WITA untuk melakukan charging yang kurang lebih membutuhkan waktu 4 jam.
"PLN mendukung penuh akan pengembangan teknologi kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur SPLU untuk pengisian dayanya. Kami mendoakan supaya PLN ITS explore dapat juga sukses menjalankan misinya untuk keliling Indonesia menggunakan Mobil Listrik," tambah Bambang.
Hemat
Ketua Tim PLN ITS Explore Indonesia, Agus Mukhlisin, menjelaskan bila dibandingkan mobil konvensional pada umumnya, maka mobil listrik tersebut jauh lebih hemat dari sisi penggunaan energi.
“Jadi 1 Kwh bisa menempuh 5 Km. Perbandingannya kalau dengan bensin menempuh 10 Km, dengan mobil listrik bisa sampai 25 Km. Sementara untuk pengisian daya itu membutuhkan wkatu 4 jam. Jadi setiap menempuh jarak 150 Km mesti dilakukan pengisian daya,” paparnya.
Dia menjelaskan untuk titik pengisian daya telah dipersiapakan oleh PLN. Agus yang merupakan mahasiswa Semester IV ITS ini menargetkan,, perjalanan keliling Indonesia membutuhkan waktu selama lima bulan.
Dia yakin bahwa mobil dengan bertenaga listrik dengan energi masa depan karena energi listrik dari berbagai alternatif energi mulai dari energi terbarukan dan lama.
"Kalau pengalaman kami BBM susah apalagi solar sehingga bahan bakar akan habis, namun jika mobil listrik maka menjadi solusi masa depan dan kami mempersiapkan diri dan berkompetisi dikendaraan listrik," tandasnya.
Advertisement